BANDUNG,FOKUSJabar.id: Mata Ikan adalah sebuah penyakit kulit. Penyebabnya karena gesekan dan tekanan.
Mata Ikan kerap muncul di bagian atas dan samping kaki atau di area yang menahan beban.
BACA JUGA: Kenali 6 Gejala Tubuh Mengalami Keracunan Makanan, Waspada!
Munculnya penyakit ini di telapak kaki merupakan kondisi yang umum terjadi.
Hal tersebut reaksi alami tubuh untuk melindungi kulit dari gesekan dan tekanan. Sehingga menyebabkan permukaan kulit menebal dan mengeras.
Meski tidak berbahaya, namun benjolan kecil tersebut membuat rasa nyeri.
Tekstur penyakit ini bisa keras atau lunak. Bila muncul di sela jari kaki, biasanya mata ikan bertekstur lunak karena bagian ini lebih lembap
Sedangkan yang keras sering muncul di area telapak kaki atau pinggir kaki.
Cara Mengatasinya:
1.Batu Apung
Mata Ikan yang tidak disertai dengan rasa nyeri biasanya bisa hilang dengan sendirinya. Namun, ada cara cepat untuk mengatasinya dengan memanfaatkan batu apung.
Rendam kaki menggunakan air hangat. Lalu gosok menggunakan batu apung secara perlahan untuk mengikis kulitnya.
Setelah selesai, oleskan pelembap ke area kulit yang terkikis.
- Obat-obatan
Anda juga bisa menggunakan obat penghilang mata ikan yang tersedia di apotik.
Ada juga obat berupa plester yang ditempel langsung ke mata ikan.
Biasanya, plester ini mengandung Asam Salisilat yang dapat melembapkan kulit dan mengikis penebalan kulit.
BACA JUGA:
5 Manfaat Alpukat untuk Kesehatan Rambut
Asam salisilat dapat bersifat panas dan menyebabkan kulit kemerahan akibat iritasi.
Agar hal tersebut dapat dicegah, gunakan plester sesuai petunjuk pemakaian.
Jika kulit mengalami iritasi, segera lepas plester dan konsultasikan ke dokter.
- Antibiotik dengan resep dokter
Dokter biasanya akan memberi resep antibiotik untuk mengatasi yang mengalami infeksi.
Infeksi dapat terjadi akibat penanganan mata ikan yang tidak bersih, sehingga tak jarang menimbulkan kemerahan, pembengkakan atau bahkan muncul nanah.
- Operasi
Apabila tidak kunjung sembuh meski sudah diobati atau mengganggu aktivitas sehari-hari, dokter akan menyarankan operasi.
Prosedur tersebut umumnya berupa operasi kecil dan hanya menggunakan bius lokal.Semoga Bermanfaat!!
(Bambang Fouristian/berbagai sumber)