JAKARTA,FOKUSJabar.id: Salah satu korban penipuan robot trading Net89 PT Simbiotik Multitalenta Indonesia (SMI), Icha mengatkan mengalami kerugian mencapai Rp1 miliar.
Hal itu disampaikan Icha saat ditemui di kantor Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) bersama tim advokasi dan sembilan perwakilan dari 230 korban lainnya, Senin (7/10/2022).
Sebelumnya, Icha menceritakan bahwa dirinya bergabung dengan PT (SMI) sejak November 2020, berdasarkan rekomendasi dari adiknya, yang telah bergabung satu tahun lebih dulu.
Awal mula sebagai trader di PT SMI, kata dia, dirinya merogoh kantong hingga puluhan juta. Setelah itu, dia melakukan trading terhadap beberapa produk ternama, yang membuatnya mengeluarkan dana mencapai Rp1 miliar.
BACA JUGA: Sopir Ambulans Heran Jasad Brigadir J Sempat Dibawa ke IGD
“Kalau awal mula sih saya cuma executive trader, ya paling puluhan juta sih. Namun, setelah itu saya (trading) iPhone, supreme, akhirnya sampai miliaran mba,” kata Icha.
“Kalau saya kan 2 kali top-up, makanya total Rp1 miliar dana yang saya keluarkan,” tambahnya.
Dia juga mengatakan, bahwa dirinya tak bisa menarik uang sejak Febuari 2022. Meski kurang lebih dua tahun menjalani investasi, menurutnya uang yang ditarik tetap rugi.
“Kalau sekarang gak bisa di-withdraw, sebenarnya gak untung, justru rugi. Waktu bisa di withdraw, okelah itu kembali. Tapi sejak Februari kan sudah gak bisa ditarik uang saya. Tapi kalau dikalkulasi saya buntung,” ujar Icha, seperti dilansir IDN.
Total kerugian dari 230 korban diduga mencapai Rp28 miliar. Karena itu, para korban bersama tim advokasi mendatangi LPSK untuk memperjuangkan hak restitusi atau ganti rugi.
“Mewakili 230 para korban dengan kerugian Rp28.020.251.432. Para korban mengajukan permohonan melalui LPSK,” kata kuasa hukum korban robot trading Net89, M Zainul Arifin, Senin (7/10/2022).
(Agung)