BANJAR,FOKUSJabar.id: Perumdam Tirta Anom sebagai pemasok air bersih di Kota Banjar mengalami kerugian hingga ratusan juta akibat cuaca ekstrim yang belakangan ini terjadi.
Debit permukaan air sungai Citanduy yang fluktuatif disebut-sebut menjadi penyebab kerugian dari Tirta Anom. Mengingat Sungai Citanduy merupakan sumber produksi air bersih dari Tirta Anom.
Kepala Bagian Hubungan Langganan Perumda Tirta Anom, Yogi Yazid, terganggunya pelayanan air bersih harus diantisipasi.
BACA JUGA: Gegara Ini, WTP Kota Banjar Bakal Hilang
Karena banjir Sungai Citanduy itu seringkali mengakibatkan mulut intake menuju saluran instalasi pengolahan air tersumbat sampah dan mengalami sedimentasi.
“Tidak terjualnya air bersih kepada pelanggan, secara otomatis menimbulkan kerugian dari pendapatan rekening air dengan besaran berkisar Rp 200 juta per bulan,” ucap Yogi.
Dijelaskan dia, kerugian rekening air bersih ini terlihat dari billing sistem penerimaan bulanan.
BACA JUGA: Beca Mang Odik Inovasi Perkuat Pendidikan Di Jabar
Adapun upaya meminimalisir kerugian tersebut, dikatakan Yogi, diharuskan ada peningkatan pelayanan yang menjadi prioritas utama. Misal, melalui layanan penjualan air bersih dengan menggunakan mobil tangki.
“Gangguan distribusi air bersih yang sulit diprediksi, dipastikan langsung ditanggulangi. Kami mohon maaf kepada seluruh pelanggan jika proses penanggulangan itu tak berlangsung cepat,” kata dia.
(Budiana Martin/Anthika Asmara)