BANDUNG,FOKUSJabar.id: Panitia Pusat (PP) Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XIV Jawa Barat terus melakukan evaluasi terkait jalannya pertandingan pada ajang multieven olahraga empat tahunan di Tanah Pasundan. Hingga saat ini, tiga cabang olahraga sudah menggelar pertandingan dalam rangka Porprov XIV Jabar yakni bola voli indoor, futsal, dan sepakbola.
Ketua PP Porprov XIV Jabar, M. Budiana mengatakan, sempat terjadi beberapa dinamika di lapangan pada pelaksanaan pertandingan di tiga cabang olahraga tersebut. Tidak hanya yang ofisial tim kontingen kota/kabupaten dan atlet, tapi juga penonton atau pendukung.
“Dinamika itu pasti ada dalam sebuah pertandingan, apalagi ini di multieven olahraga dimana setiap kontingen kota dan kabupaten mempertaruhkan prestise daerahnya masing-masing. Ada gengsi tersendiri bagi ofisial, atlet, atau bahkan pendukung,” kata Budiana saat dihubungi melalui telepon selularnya, Selasa (1/11/2022).
Beberapa dinamika yang terjadi saat pertandingan, lanjut dia, salah satunya di cabang olahraga bola voli indoor yang digelar di GOR Gotong Royong, Kabupaten Subang. Bola voli indoor merupakan cabang olahraga pertama yang menggelar pertandingan pada perhelatan Porprov XIV Jabar tahun 2022.
“Di cabor bola voli indoor ini ada sedikit dinamika seperti pelemparan botol plastik oleh penonton yang mungkin merasa tidak puas karena tim yang mereka dukung kalah. Lalu ada sedikit perselisihan diantara atlet saat dan usai bertanding,” kata Ketua Harian KONI Jabar ini.
Terkait dinamika yang terjadi, Budiana mengaku jika pihak panitia daerah serta panitia pertandingan langsung cepat tanggap dalam mengatasi dinamina yang terjadi. Solusi yang diambil langsung diterapkan pada pertandingan hari ini (Selasa, 1/11/2022) yang sudah memasuki babak delapan besar.
“Berdasarkan laporan dari koordinator pertandingan yang kami tugaskan, sudah ada solusi yang diambil. Diantaranya pembatasan jumlah penonton yang masuk kedalam GOR dengan menyediakan televisi bigscreen di luar GOR serta pemberlakukan sistem ticketing gelang bagi penonton. Kami pun mengingatkan panitia untuk terus meningkatkan keamanan,” Budiana menuturkan.
BACA JUGA: Jadwal Pertandingan Porprov XIV Jabar Hari Ini, Bola Voli Sudah Masuk Babak 8 Besar
Dinamika lain yang terjadi yakni di cabang olahraga sepakbola saat laga antara Kabupaten Bandung kontra Kota Bekasi di lapangan Soccer Training Jalak Harupat Kabupaten Bandung. Pada laga tersebut, ofisial dari salah satu tim masuk ke lapangan karena menilai kepemimpinan wasit yang tidak adil serta terjadi sedikit perselisihan diantara pemain kedua tim.
“Jadi meski sepak bola itu tanpa penonton, tapi potensi (dinamika) tetap ada. Salah satunya penilaian terhadap kinerja wasit yang berbeda. Panpel sendiri belum terlalu taktis dan cep[at tanggap melihat kondisi yang terjadi dan ini menjadi catatan bagi kami dan akan terus dievaluasi sehingga setiap pertandingan di cabor berlangsung dengan baik,” Budiana menjelaskan.
Budiana mengingatkan semua panitia daerah, panitia pelaksana pertandingan, technocal delegate, pengurus provinsi cabang olahraga hingga semua pihak terkait untuk terus melakukan evaluasi dan membenahi diri dari setiap laga. Pihaknya meminta untuk tidak menganggap persoalan serta dinamika yang terjadi dengan sebelah mata.
“Jadi catatan pentingnya, jangan membiasakan diri melihat persoalan atau dinamika yang terjadi itu sesuatu yang sepele. Hal sepele itu harus dianggap penting oleh semua jajaran panitia, mulai dari pusat, daerah, hingga cabor bersangkutan, sehingga bisa menutup dan mencari solusi bagi persoalan atau dinamika yang terjadi,” Budiana menuturkan.
Dinamika yang terjadi di cabang olahraga bola voli indoor dan sepak bola, kata Budiana, menjadi catatan tersendiri yang terus dievaluasi sehingga akan berjalan lebih baik. Termasuk menjadi catatan bagi penyelenggaraan pertandingan di cabang olahraga lain yang dipertandingan pada Porprov XIV Jabar.
“Secara internal di PP Porprov XIV Jabar, kita terus melakukan evaluasi bagi penyelenggaraan pertandingan di semua cabang olahraga. Kita menugaskan tim wasdal (pengawasan dan pengendalian) PP Porprov XIV Jabar untuk lebih memerhatikan dan mengantisipasi potensi-potensi yang bisa membuat pertandingan tidak berjalan dengan baik. Kalau melihat kesiapan venue, dengan segala keterbatasan, saya kira semua sudah siap menggelar pertandingan,” kata Budiana yang juga merupakan kandidat Ketua Umum KONI Jabar 2022-2026 ini.
(Ageng)