BANJAR,FOKUSJabar.id: Wakil Wali Kota Banjar, Nana Suryana ungkap pernyataan menohok pascatragedi kebakaran di aula rumah dinas atau Pendopo Wali Kota Banjar kepala daerahnya.
Pasalnya, kejadian yang terjadi pada Jumat (21/10/2022) itu meninggalkan banyak pertanyaan bagi publik. Terlebih belum diketahuinya pelaku dan motif kebakaran yang diduga dilakukan oleh orang yang tidak dikenal itu.
Saat dimintai keterangan mengenai tragedi ini, Nana menyebutkan bahwa dirinya pun pernah mengalami kejadian yang aneh sebulan sebelum peristiwa ini terjadi.
BACA JUGA: Ada Unsur Politik Dibalik Kebakaran Pendopo Wali Kota Banjar ?
Nana mengatakan pihaknya sempat mengalami kejadian diluar nalar pada kendaraan yang selalu dipakainya bepergian.
“Kalau yang viral seperti kejadian kebakaran ini sih belum pernah, tapi saya pernah mengalami sesuatu hal yang aneh menimpa kendaraan saya,” katanya saat ditemui FOKUSJabar di ruangan kerjanya. Senin (24/10/2022).
“Sebulan yang lalu saya pernah mengalami ada baut drat yang menempel kencang di ban mobil saya padahal kan baut drat itu ujungnya tumpul tapi ko bisa masuk sedalam itu ke ban, paku aja yang runcing tidak tembus. Masa sih sambil jalan baud yang depannya rata bisa tembus full kedalam yang mungkin itu bisa membuat kendaraan saya oleng,” kata dia menambahkan.
Namun, saat menanggapi hal itu, dirinya memang tidak berkata ke khalayak ramai. Dia hanya mengatakan hal demikian terhadap pegawai yang ada di kantor Sekretariat Daerah Kota Banjar.
“Saat itu saya ga banyak bicara ke siapapun hanya pegawai di setda saja saya menanyakan apakah menurut kalian logis ga baut seperti ini tembus ke ban,” kata dia.
Disinggung apakah hal ini ada kaitannya dengan isu politik, Nana menjelaskan bahwa dirinya menanggapi kejadian yang menimpa dirinya itu tidak terlalu berlebihan.
Nana mengatakan hanya merasa aneh saja dengan kejadian yang baru dialaminya seumur hidup itu.
“Aneh saja jika memang itu sebuah keajaiban baut drat tumpul bisa tembus ke ban ya luar biasa. Kalo tanggapi karena saya juga tidak tau siapa pelakunya atau ada keajaiban alam besi tumpul bisa masuk ke tanpa ban dalem ban tubles itu apakah karena orang iseng atau orang yang secara politik tidak suka sama saya sih saya tidak bisa menyimpulkan hal itu, dan alhamdulillah kejadian itu pun tidak membuat saya celaka, ” ucap dia.
Sementara itu, dalam menanggapi peristiwa kebakaran di aula Pendopo Wali Kota Banjar, Nana mengatakan dirinya sangat menyayangkan kejadian itu terjadi di wilayahnya.
Menurutnya dengan adanya kejadian kebakaran di Pendopo Wali Kota mencoreng daerahnya yang dikenal sebagai wilayah yang kondusif se-Jawa Barat ini menjadi hilang.
“Banjar ini dikenal sebagai wilayah kondusif dengan situasi yang biasanya aman serta nyaman. Tapi dengan adanya kejadian ini seolah-olah Banjar ini tidak kondusif lagi,” katanya saat ditemui FOKUSJabar di ruangan kerjanya. Senin (24/10/2022).
Lanjutnya, jika Nana menanggapi kejadian ini dari sudut pandang politik dikatakannya tragedi terbakarnya aula pendopo dimana di lokasi kejadian itu kursi yang terbakar baginya itu tidak tepat.
“Bagi saya itu kurang normal lah jika membakar kursi di Pendopo suatu gerakan politis. Justru dalam hal ini saya lebih menyoroti kenapa sih pendopo kamera CCTV sama APAR-nya sampai gak ada,” ujarnya.
Akhirnya muncul suudzon dari semua pihak yang menimbulkan kemungkinan-kemungkinan penyebab dari kejadian ini.
“Coba ada CCTV minimal ada gambaran-gambaran yang dapat membantu siapa pelaku dibalik ini semua, tapi karena tidak ada CCTV kan bentuk orangnya ga ada jenis orangnya gatau padahalkan Pendopo itu berdampingan dengan Satpol dan itu seharusnya dijaga ketat juga kan,” kata dia.
BACA JUGA: Kutukan Tragedi Kebakaran Pendopo Kota Banjar Bernama “Pamali”
“Rumah dinas saya saja yang ga pernah ditinggali banyak CCTV dan pada aktif,” kata dia menambahkan.
Jadi sekali lagi Nana menegaskan bahwa dari pandangan politik pihaknya belum bisa menyimpulkan apapun lantaran pihaknya pun hingga saat ini belum mengetahui siapa dan apa motifnya.
“Apakah ini kelakuan orang normal atau orang yang tidak normal saya kan belum tau,” kata dia.
(Budiana Martin/Anthika Asmara)