BANDUNG,FOKUSJabar.id: Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) tengah melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Kota Bandung.
Dalam kunjunganya orang nomor satu di Indonesia mengunjungi beberapa tempat. Salah satunya, Pasar Kosambi.
Dalam kunjungannya, Jokowi akan memberikan subsidi berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada para pedagang pasar Kosambi.
BACA JUGA: TKC Jual Sembako, Bupati Garut: Saya Bongkar
Salah satu Penjual Sayur, Elly (57) meminta kepada Presiden Jokowi agar menekan harga khususnya sayuran. Sebab, pasca-kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) sejumlah harga bahan pangan seperti Cabai rawit, cabai tanjung, hingga Bawang merah mengalami kenaikan
“Sekarang sudah pada naik. Cabai keriting dari Rp60 ribu naik menjadi Rp70 ribu per kg, Cabai tanjung naik jadi Rp70 ribu per kg dan bawang merah dari Rp35 ribu naik menjadi Rp36 ribu per kg,” kata Dia, Kamis (13/10/2022).
Oleh karena itu, pihaknya meminta Presiden Jokowi agar dapat memperhatikan rakyat kecil. Khususnya para pedagang di pasar tradisional.
“Kita minta perhatian. Terlebih saat ini barang-barang sudah pada naik. Mudah-mudahan ada perhatian dan ada bantuan. Pedagang minta Pak presiden agar harga (sayuran) jangan mahal,” imbuh pedagang pasar Kosambi.
Pedagang Tahu di Pasar Kosambi, Sutisna (70) berharap, kunjungan presiden memberikan kabar baik. Apalagi kata dia, kondisi saat ini tengah dilanda kenaikan harga bahan pangan khususnya kacang kedelai.
“Sudah repot sekarang, harga kacang kedelai sudah 15 ribu per kg. Terus sekarang tahu juga harganya naik dari Rp1.700 menjadi Rp 2 ribu,” ungkap pedagang pasar Kosambi.
Selain mengeluh soal kenaikan harga, Sutisna mengaku saat ini daya beli konsumen khususnya tahu dirasa telah mengalami penurunan.
“Karena sekarang pembeli banyaknya mau yang murah yang harganya Rp5 ribu per bungkus (tahu). Tapi kan sekarang, sudah Rp12 ribu per bungkusnya,” ucapnya.
Untuk diketahui, Presiden Jokowi diagendakan mengunjungi Pasar Kosambi Bandung pada Pukul 13.00 WIB didampingi Wali Kota Bandung, Yana Mulyana dan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
(Yusuf Mugni/Bambang)