Kamis 12 Desember 2024

RS Edelweis Akah Hadir di Cianjur, Pemdaprov: Kolaborasi Jadikan Jabar Juara

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Kolaborasi dengan berbagai pihak menjadi kata kunci bagi Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jawa Barat dalam mencapai target Jabar Juara Lahir Bathin. Termasuk dari sisi pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Pemdaprov Jabar, Dewi Sartika mengatakan, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri dalam memberikan pelayanan maksimal bagi penduduk Jabar yang mencapai 48 juta jiwa. Untuk itu, kolaborasi menjadi hal yang diapresiasi dan dihargai.

“Kehadiran RS swasta, seperti Edelweis, sangat kita apresiasi dan hargai. Ini menjadi salah satu bentuk kolaborasi dan Jabar bisa Juara kalau semua pihak berkolaborasi,” kata Dewi saat acara Edelweis Health Festival di Trans Studio Bandung, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Minggu (14/8/2022).

Meski baru dua tahun berdiri, lanjut Dewi, RS Edelweis sudah mampu mengembang sayap ke daerah Cianjur. Hal tersebut sejalan dengan target pembangunan Pemdaprov Jabar dalam pengembangan wilayah Jabar Selatan, termasuk dalam hal pelayanan kesehatan.

“Untuk wilayah Jabar Selatan itu, jumlah rumah sakitnya memang masih kurang. Terutama di wilayah selatan yang dekat pantai. Karena itu kami menyambut baik RS Edelweis yang akan buka disana. Itu menjadi tantangan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyakat,” kata dia.

BACA JUGA: Situ Leutik Kota Banjar Bakal Ditata Khusus Untuk Ketangkasan Adu Domba

fokusjabar.id rs edelweis
Maket RS Edelweis yang akan dibangun di wilayah Cianjur. (FOTO: Ageng)

Direktur Edelweis Bandung, dr. Ercharmzah mengatakan, rumah sakit yang akan dibangun di wilayah Cianjur masuk dalam tipe RS tipe C dengan kapasitas ruang tidur sebanyak 153 bed. Dari jumlah kapasitas tempat tidur tersebut, sebanyak 10 persen diperuntukkan bagi ruangan intensive.

“Untuk ground breaking, kita rencanakan di bulan Oktober 2022 dan ditarget selesai pada Januari 2024. Dilanjutkan dengan proses perekrutan, training petugas kesehatan, visitasi dinkes untuk dapatkan izin operasional, sehingga diharapkan di Juli 2024 sudah bisa operasional,” kata dr. Ercharmzah.

Meski masuk dalam kategori RS tipe C, dr. Ercharmzah menegaskan jika RS Edelweis Cianjur akan memiliki berbagai kelebihan fasilitas. Terutama dari sisi teknologi.

“Fasilitas yang akan kita siapkan itu seperti pain center, stroke center, hingga mother and children center. Meski tipe C tapi kita akan beri kelebihan dan itu akan menjadi daya tarik bagi masyarakat Cianjur sehingga mereka tidak perlu jauh-jauh untuk berobat. Kita harapkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Cianjur bisa terpenuhi,” dia menerangkan.

Untuk tenaga medis, dr. Ercharmzah meyakinkan jika tenaga medis tidak akan jauh berbeda dengan yang ada di Kota Bandung. Bahkan jika mengalami kekurangan tenaga medis, tidak menutup kemungkinan akan mengambil tenaga medis dari Kota Bandung, Sukabumi, atau kota terdekat lainnya.

“Kita pun akan kerjasama dengan BPJS dalam pelayanan kesehatan masyarakat. Termasuk mendukung program pemerintah setempat dalam hal pelayanan masyarakat kepada masyarakat,” dia menegaskan.

Kehadiran RS Edelweis di Cianjur, merupakan rumah sakit kedua setelah di Bandung dan menjadi kado ulang tahun ke-2 RS Edelweis. Selain itu, akan juga dibangun rumah sakit di wilayang Caringin, Kota Bandung.

“Kita masih memiliki beberapa target pengembangan di wilayah Jababeka, Garut, Sumedang, Cirebon, dan Subang. Ini sesuai dengan arahan pemerintah untuk tidak hanya membangun RS di kota-kota besar saja,” kata dia.

(Ageng)

Berita Terbaru

spot_img