Senin 9 Desember 2024

Bill Gates Bakal “Buang” Rp300 T untuk Amal!

AMERIKA SERIKAT,FOKUSJabar.id: Miliuner dan pendiri Microsoft, Bill Gates, kembali menyumbang miliaran Dolas AS untuk amal. Sumbangan ini dapat membuatnya terdepak dari jajaran orang terkaya di dunia.

Hal ini terungkap lewat sebuah pengumuman Gates yang akan memberikan sumbangan US$20 miliar untuk lembaga filantropisnya, seperti dikutip dari BBC, Jumat (15/7/2022).

Orang terkaya keempat di dunia ininmengatakan, memiliki “kewajiban” untuk mengembalikan sumber dayanya ke masyarakat.

Gates pertama kali berjanji untuk memberikan kekayaannya pada tahun 2010, tetapi kekayaan bersihnya meningkat lebih dari dua kali lipat sejak saat itu.

Forbes mencatat, saat ini total kekayaan Bill Gates mencapai US$ 118 miliar tetapi jumlah itu akan turun secara signifikan setelah sumbangannya pada bulan Juli ke Bill & Melinda Gates Foundation, dana amal yang didirikan bersama mantan istrinya pada tahun 2000.

BACA JUGA: Joe Biden Janjikan Cuan Rp1,5 T untuk Rumah Sakit di Palestina

Dalam cuitan di Twitter, Gates mengatakan yayasan itu akan meningkatkan pengeluarannya dari US$6 miliar per tahun menjadi US$9 miliar pada tahun 2026 karena “kemunduran global” baru-baru ini termasuk pandemi Covid-19, Ukraina, dan perubahan iklim.

“Saat saya melihat ke masa depan, saya berencana untuk memberikan hampir semua kekayaan saya ke yayasan,” katanya. “Peringkat saya akan turun dan akhirnya keluar dari daftar orang terkaya di dunia,” cuit Gates.

“Saya memiliki kewajiban untuk mengembalikan sumber daya saya ke masyarakat dengan cara yang memiliki dampak terbesar untuk mengurangi penderitaan dan meningkatkan kehidupan. Saya berharap orang lain yang memiliki kekayaan besar dan hak istimewa akan bertindak pada saat ini juga,” tambahnya, seperti dilansir IDN.

Gates & Melinda Foundation bekerja di banyak negara untuk memberantas penyakit seperti Malaria, meningkatkan pendidikan dan mengatasi sanitasi yang buruk.

Lembaga Itu disebut sebagai yayasan amal terbesar kedua di dunia pada tahun 2020, memegang aset US$ 49,8 miliar dan didukung oleh dermawan kaya lainnya seperti investor miliarder Warren Buffett.

Namun, beberapa orang telah menyuarakan keprihatinan tentang etika perusahaan swasta yang memiliki pengaruh besar seperti itu.

Yayasan tersebut adalah donor swasta terbesar untuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kedua setelah AS dengan sumbangan tahunannya pada tahun 2018.

Kekhawatiran tentang hal ini menjadi lebih jelas setelah mantan Presiden Donald Trump mengancam akan menarik dana AS.

(Agung)

Berita Terbaru

spot_img