MEKSIKO,FOKUSJabar.id: Polisi berhasil menangkap , Rafael Caro Quintero, salah satu raja narkoba di Meksiko, berkat Bantuan anjing pelacak, Jumat (15/7/22) waktu setempat.
Quintero pernah berperan penting dalam pembunuhan petugas antinarkoba (DEA) Amerika Serikat (AS) pada 1980-an.
Dia menghabiskan beberapa waktu di penjara sebelum akhirnya kembali lagi ke perdagangan narkoba usai bebas.
Dalam operasi penangkapan Quintero, pemerintah Meksiko mengerahkan pasukan gabungan termasuk dari marinir dan kejaksaan.
Sekitar 15 pasukan tersebut tewas dalam operasi, setelah helikopter Black Hawk mengalami kecelakaan.
BACA JUGA: Kabur, Presiden Sri Lanka Ajukan Pengunduran Diri dari Singapura
Quintero adalah salah satu dari tiga pendiri Kartel Guadalajara yang kuat. Dia termasuk sosok yang memiliki peran penting dalam perdagangan narkoba di Meksiko dan masuk dalam daftar paling dicari oleh pemerintah AS.
Pada 1985, Quintero dituduh mendalangi pembunuhan agen DEA AS, Enrique Camarena, dan pemerintah Washington pernah menawarkan 20 juta dolar atau Rp299,9 miliar untuk informasi yang mengarah pada penangkapannya.
Pada Jumat tengah hari, dikutip dari Associated Press, Quintero ditangkap di kota San Simon, sebuah daerah di pegunungan dekat perbatasan Sinaloa dengan negara bagian perbatasan utara Chihuahua.
Seekor anjing pelacak bernama Max menemukannya bersembunyi di semak-semak, yang akhirnya membuat gembong narkoba itu ditangkap.
Kartel Guadalajara yang didirikan oleh raja narkoba itu bersama rekannya adalah salah satu kartel kuat dan besar.
Kelompok kriminal tersebut memiliki masa kejayaan di era 1970-an hingga 1980-an.
Mereka memperdagangkan kokain, heroin, dan ganja dari Meksiko ke AS. Menurut The Guardian, Caro Quintero dihukum 40 tahun penjara setelah membunuh agen DEA AS.
Tapi pada 2013, pengadilan banding Meksiko membebaskannya setelah gembong narkoba itu menjalani kurungan penjara 28 tahun. Putusan itu membuat marah AS dan jaksa Meksiko.
Quintero yang keluar dari penjara kemudian berhasil bersembunyi dan masuk dalam daftar 10 orang paling dicari oleh FBI pada 2018.
Penangkapannya saat ini disambut baik oleh Washington.
“Ini mungkin salah satu tangkapan paling penting dalam dekade terakhir dalam hal pentingnya (kinerja) DEA,” kata Mike Vigil, mantan kepala operasi internasional lembaga tersebut, sepertio dilansir IDN.
(Agung)