SINGAPURA,FOKUSJabar.id: Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa mengajukan pengunduran diri dari jabatanny, Jumat (15/7/2022).
Pengajuan pengunduran diri tersebut disampaikan Rajapaksa dari tempat persembunyiannya di Singapura.
Rajapaksa melarikan diri dari Kolombo usai digeruduk massa pada Sabtu (9/7/2022). Sebelum kabur ke Singapura, ia terlebih dahulu bersembunyi di Maladewa.
Dari Negeri Singa itu, Rajapaksa mengirim email yang berisi pengunduran dirinya kepada pimpinan parlemen Sri Lanka.
BACA JUGA: 44 Orang Hilang dan 100 Rumah Rusak Akibat Banjir di Virginia AS
“Ia akan mengumumkan secara resmi hari Jumat ini,” kata sumber pemerintahan Sri Lanka, seperti dilansir IDN.
Meski Rajapaksa telah mengajukan pengunduran diri, namun parlemen belum mengumumkan secara resmi mundurnya presiden Sri Lanka ini.
Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe juga tak otomatis menjadi presiden, menggantikan Rajapaksa.
Mendengar pengajuan pengunduran diri tersebut, sejumlah media melaporkan bahwa massa akhirnya membubarkan diri dari unjuk rasa.
Jalan-jalan di Kolombo kini lebih tenang ketika massa mulai meninggalkan sejumlah gedung pemerintahan yang mereka duduki, termasuk kantor perdana menteri.
“Kami secara damai menarik diri dari istana presiden, sekretariat presiden dan kantor perdana menteri dengan segera, tapi kami akan melanjutkan perjuangan kami,” kata seorang pengunjuk rasa.
Akibat unjuk rasa besar-besaran tersebut, dilaporkan ada satu orang tewas dan 84 lainnya terluka. Unjuk rasa itu berlangsung di sejumlah lokasi utama di ibu kota Kolombo.
Sementara itu, Juru Bicara Ketua Parlemen Sri Lanka Indunil Yapa mengatakan, Rajapaksa akan mengumumkan pengunduran dirinya secara resmi hari ini.
“Belum tahu waktu tepatnya kapan,” Kata Yapa.
Meski demikian, parlemen kini sedang memeriksa keaslian email yang dikirim Rajapaksa dari Singapura tersebut, sebelum secara resmi diumumkan pengunduran diri Rajapaksa.
(Agung)