Kamis 12 Desember 2024

Tahun Ajaran Baru Gelar PTM 100 Persen, Sekolah Harus Siap!

JAKARTA,FOKUSJabar.id: Direktur Sekolah Dasar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Muhammad Hasbi mengatakan, sekolah yang daerahnya sudah bisa melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen harus melakukan sejumlah kesiapan.

PTM dilaksanakan berdasarkan pada level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di setiap wilayah.

“Terkait kesiapan melaksanakan PTM 100, saya mengimbau agar orangtua dan sekolah memastikan anak-anak diperiksa kelengkapan vaksinasinya,” kata Hasbi, Senin (11/7/2022).

Sekolah yang bisa melaksanakan PTM 100 persen, kata dia, perlu mempersiapkan beberapa hal, seperti fasilitas cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, toilet bersih, hingga kantin yang sesuai anjuran.

Murid dan orang-orang di lingkungan sekolah juga harus menerapkan protokol kesehatan. Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 yang ada juga perlu rajin membersihkan kelas.

Dia menyebut, hal tersebut menjadi indikator untuk memastikan sekolah siap penuh dalam hal protokol kesehatan untuk pelaksanaan PTM 100 persen.

BACA JUGA: Pertamax Batal Naik, Ini Harga BBM Non Subsidi Per 10 Juli 2022

Hasbi menjelaskan, hingga saat ini, PTM masih menjadi metode terbaik dalam proses pendidikan.

Oleh karena itu, kesempatan PTM 100 persen perlu dimanfaatkan dengan memastikan edukasi peserta didik dibarengi dengan protokol kesehatan.

Selain itu, harus dipastikan bahwa vaksinasi dilakukan tidak hanya bagi guru dan tenaga kependidikan, tetapi juga bagi anak, orangtua, lansia yang ada di keluarga, hingga masyarakat umum.

“Vaksinasi ini akan sangat membantu untuk mengurangi risiko atau dampak COVID-19, dan akan membantu mempertahankan PTM 100 persen. Vaksinasi untuk seluruh ekosistem pendidikan menjadi hal yang penting untuk menyukseskan PTM 100 persen,” ujarnya, seperti dilansir IDN.

Hal yang perlu diperhatikan dalam menghadapi PTM 100 persen selanjutnya adalah kesiapan orangtua dan sekolah dalam mengenalkan lingkungan sekolah.

Pasalnya, pada tahun ajaran baru ini merupakan transisi peserta didik dari jenjang PAUD ke SD dan seterusnya.

“Mari kita usahakan agar ini menjadi ajang yang edukatif, ajang yang bisa terhindar dari tiga dosa besar pendidikan yaitu perundungan, kekerasan seksual, dan intoleransi. Ini juga menjadi pesan penting bagi kita agar bisa mengimplementasikannya di keluarga, sekolah maupun di masyarakat,” kata dia.

(Agung)

Berita Terbaru

spot_img