Kamis 12 Desember 2024

Mulai Dari Tikus dan Paus, Berikut Bangkai Hewan Yang Harus Dijauhi Manusia

FOKUSJabar.id: Kematian merupakan sebuah proses yang akan dialami oleh setiap makhluk hidup, berbicara kematian khusus untuk hewan karena hidup di alam bebas sering kali membuat bangkainya dibiarkan.

Perlu diketahui bahwa bangkai hewan yang sudah meninggal itu sangat berbahaya bagi manusia. Selain menimbulkan bakteri ada juga beberapa hewan yang harus dijauhi ketika meninggal dunia.

Sebut saja belalang yang akan mengeluarkan sebuah cacing pita ketika dia meninggal dunia tetapi kasus aneh itu tidak hanya terjadi pada belalang. 

Berikut ini daftar hewan yang menyimpan bahaya di dalam tubuhnya ketika meninggal dunia seperti dilansir dari berbagai sumber dan kanal YouTube 

  1. Jangkrik.

bangkai hewan

Beberapa waktu lalu warga Virginia Barat, Amerika Serikat dikejutkan dengan penemuan ribuan jangkring yang mati dengan penemuan aneh di perutnya warga sekitar menyebutnya wabah Zombie Cicadas. 

Berdasarkan penelitian, jangkrik itu tertular oleh jamur parasit yang bisa menyetir pikiran mereka dan memaksanya untuk menginfeksi serangga lain.

Jamur itu bernama isospora, diketahui bahwa jamur itu mengandung bahan kimia seperti yang ditemukan dalam halusinogen. Efek yang terjadi pada jangkrik yang tertular jamur itu yakni akan digerogoti bagian kelamin nya lalu menyebar ke bagian perut.

Bukan hanya itu, jamur juga akan mengendalikan otak jangkrik untuk menjaga jamur tetap hidup. 

BACA JUGA: Niat Puasa Dzulhijjah Dan Keutamaannya

  1. Cumi mengandung Bom.

Bangkai hewan

Penemuan aneh pernah dirasakan oleh seorang nelayan di China yang menemukan Bom di dalam tubuh ikan cumi yang sudah meninggal dunia.

Hal itu diketahui setelah nelayan akan membelah perut cumi lalu di dalam nya terdapat sebuah bom yang aktif. Tidak diketahui penyebab cumi bisa memiliki bom aktif di dalam tubuhnya.

Banyak spekulasi yang muncul, ada yang mengatakan bahwa bom itu merupakan bom yang dijatuhkan oleh pesawat tempur lalu tidak sengaja dimakan oleh ikan cumi tersebut sehingga membuat cumi itu mati.

Lalu setelah kabar itu viral, pihak kepolisian akhirnya membawa bom itu untuk dilakukan peledakan dalam peledakan yang terkendali.

  1. Bangkai Tikus.

bankai hewan

Terdengar tidak terlalu penting jika menemukan bangkai tikus semisal di dapur, kamar mandi bahkan sumur.

Untuk diketahui, tikus mengandung Leptospirosis yang akan dikeluarkan ketika mereka membuang air kencing. Leptospirosis merupakan penyakit yang berbahaya karena bisa menyebabkan kematian pada manusia.

Penularan bakteri itu bisa terjadi karena manusia menyentuh air kencing tikus secara langsung atau melalui makanan, air minum dan tanah yang terkontaminasi air kencing tikus.

Mekanisme penyebarannya, bakteri itu akan masuk melalui hidung atau mulut terlebih jika terdapat luka pada tubuh manusia maka akan semakin membuat bakteri itu mudah menular. Jika sudah masuk ke dalam tubuh, maka bakteri itu akan menyerang otak, paru-paru dan Bagain inti yakni jantung yang bisa menyebabkan kematian.

  1. Bangkai Gajah.

Beberapa waktu lalu warga Bengkalis, Riau sempat dihebohkan dengan bangkai seekor gajah yang meninggal secara tiba-tiba dan tidak ditemukan tanda kekerasan. Tetapi, darah bercucuran keluar dari hidung, mulut telinga serta anus.

Banyak yang menyebut bahwa gajah itu mati karena sudah mengkonsumsi buah yang beracun. Buah yang dimaksud yakni mangga kweni. 

Dalam penelitian disebutkan bahwa kulit dan daging buah mangga kweni menghasilkan racun. Namun ada yang lebih berbahaya yakni getahnya bisa membuat kulit manusia mengalami iritasi dan dermatitis.

Manusia juga dilarang menyentuh hewan yang meninggal setelah mengkonsumsi mangga kweni akan tetapi gajah yang mati biasanya akan mengalami pembengkakan karena disebabkan oleh gas dalam tubuhnya yang bisa meledak kapan saja.

  1. Unta Mati.

Mendengar nama unta, hewan itu tidak terdapat di Indonesia namun sering ditemukan di gurun pasir terkecuali di tempat penangkaran hewan seperti di taman mini Indonesia indah (tmii). 

Namun jangan sekali dekati bangkai unta yang sudah meninggal. Banyak orang yang mengatakan bahwa bangkai unta yang meninggal di padang pasir tidak dapat disentuh. Sangat terdengar berlebihan.

Sama dengan hewan lain, unta akan menghasilkan bakteri pengurai mikroorganisme ketika sudah meninggal yang akhirnya hanya menyisakan tulang dan bulu.

Hal itu sebenarnya tidak terlalu fatal jika mengatakan bangkai unta berbahaya. Namun ada tahap khusus yang membuat bangkai unta berbahaya yakni saat perut unta menggelembung. 

Itu disebabkan karena kulit unta mengandung gas, tetapi jika gas itu meledak tidak akan berbahaya bagi manusia. Pasalnya, ledakan itu hanya menimbulkan bau tidak sedap. 

Namun perlu diwaspadai juga bahwa ledakan itu menyebabkan bakteri yang ada di dalam unta keluar. Jadi harus tetap agar tetap aman.

  1. Paus Mati Terdampar.

Acuh terhadap sesuatu yang dinilai berbahaya tentunya membuat diri kita tidak aman. Seperti saat menemukan bangkai ikan paus yang mati manusia harus segera menjauh karena bisa menimbulkan beberapa gs berbahaya seperti, metana, karbon dioksida dan nitrogen.

Gas itu akan membuat tekanan dalam tubuh paus yang membuat bangkai membengkak. Hendaknya balon yang ditiup, perut paus akan semakin membesar hingga bangkai akan meledak.

Selain itu manusia juga tidak diperbolehkan untuk mengkonsumsi bangkai paus temuan yang sudah mati karena besar kemungkinan bisa terkena resiko terkontaminasi bakteri-bakteri yang terdapat dalam tubuh paus.

  1. Bangkai Anjing.

Banyak dijumpai bahwa sebagian orang di belahan bumi ini sering mengkonsumsi bangkai hewan yang sudah mati, sayangnya banyak dari mereka yang tidak mengetahui efek yang akan dihasilkan seperti hal nya mengkonsumsi bangkai hewan anjing

Di Indonesia sendiri terdapat beberapa pasar yang menjual daging anjing untuk dikonsumsi.

Banyak kasus penyakit rabies yang disebabkan karena manusia mengkonsumsi bangkai anjing yang mati di pinggir jalan. Faktanya, siapapun yang memotong anjing yang mati bisa menularkan virus rabies ke diri sendiri.

Terlebih jika manusia menyentuh mata dan juga bibir dari bangkai anjing. Jika menyentuhnya maka manusia akan memiliki jejak cairan yang akhirnya bisa menyebabkan resiko tertular rabies.

(Fauza)

Berita Terbaru

spot_img