GARUT,FOKUSJabar.id: Dalam upaya mendorong tingkat pertumbuhan Bayi Lima Tahun (Balita) dengan asupan gizi yang seimbang, Puskesmas Talegong Kabupaten Garut Jawa Barat (Jabar) melaksanakan gerakan bersama intervensi stunting, Jumat (30/6/2022).
Kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) tersebut mengusung jargon Temukan, Obati, Sayangi Balita Stunting (TOSS).
Kepala Puskesmas Talegong, Rina Patmawati mengatakan, PMT pada Balita untuk pencegahan gizi buruk.
BACA JUGA: Stunting, 3 Kecamatan Ini jadi Perhatian Pemkab Garut
“PMT dilakukan untuk menurunkan angka gizi buruk,” jelas Kepala Puskesmas Talegong.
Selain itu, PMT merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap anak penderita gizi buruk.
Adapun bantuan yang diberikan, susu,telur, biskuit, buah-buahan dan bahan-bahan untuk membuat bubur Kacang Ijo.
“Mudah-mudahan bantuan yang diberikan dapat dimanfaatkan secara maksimal. Dengan begitu, kesehatan masyarakat, khususnya Balita dapat tumbuh dengan normal dan sehat,” harap Kepala Puskesmas Talegong.
Camat Talegong, Muhammad Badar Hamid berharap, kegiatan PMT bisa terus berjalan ke depannya.
Pihaknya mengajak kepada seluruh orangtua bersama-sama memperhatikan kebutuhan gizi Balita.
Dia juga memohon dilakukan monitoring dan evaluasi secara berkesinambungan dari para penanggung jawab kesehatan desa (bidan dan perawat) untuk melihat progres dari peningkatan gizi yang menjadi sasaran.
BACA JUGA:
490 Pelaku Usaha Dapat Bansos Pemkab Garut
Danramil 1123/Cisewu, Kapten ARH Edi Waryanto menyampaikan, pihaknya melakukan pendampingan PMT kepada Balita berkategori stunting.
“Saya harap, dengan adanya PMT, gizi mereka dapat terpenuhi dan bisa terhindar dari gizi buruk,” imbuhnya di Talegong Garut.
Sementara Kepala Desa (Kades) Sukamaju, Aan Sutisna berharap, Pemberian Makanan Tambahan bagi Balita dapat mencegah gagalnya pertumbuhan pada anak akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama.
Dia berharap, ke depannya tidak ada lagi anak kekurangan gizi serta bebas dari gizi buruk.
(Yan Fajari/Bambang Fouristian)