spot_img
Minggu 28 April 2024
spot_img
More

    Uni Eropa Terima Ukraina Sebagai Kandidat Anggota

    BELGIA,FOKUSJabar.id: Presiden Dewan Eropa, Charles Michel, mengatakan pemimpin Uni Eropa (UE) menerima Ukraina dan Moldova sebagai calon anggota.

    Keputusan itu Michel ungkap usai Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) UE di Brussel, Belgia pada Kamis (23/6/2022) malam.

    “Sepakat. #EUCO baru saja memutuskan status kandidat UE untuk Ukraina dan Moldova. Momen bersejarah,” tulis Michel dalam unggahan media sosialnya, dikutip dari Reuters.

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan Presiden Moldova Maia Sandu pun mengucapkan terima kasih atas hal itu.

    Zelenskyy, yang negaranya sedang bertahan melawan invasi Rusia mengatakan bahwa masa depan negaranya ada di Uni Eropa.

    Pada KTT tersebut, para pemimpin dari 27 negara mendiskusikan beberapa masalah, salah satunya adalah menerima kandidat calon anggota UE yakni Ukraina dan Moldova.

    BACA JUGA: Vladimir Putin Disebut Mandi Darah Rusa Demi Cegah Penuaan

    Dilansir Al Jazeera, para pemimpin UE mendapatkan suara bulat untuk menerima dua negara itu sebagai calon anggotanya.

    “Hari ini adalah hari yang baik untuk Eropa,” kata Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, seperti dilansir IDN.

    Meski diterima sebagai kandidat, Ukraina dan Moldova belum berarti mendapatkan status keanggotaan UE.

    Dua negara itu harus memenuhi sejumlah persyaratan kondisi ekonomi dan politik yang rinci, termasuk prinsip demokrasi dan mengekang korupsi di pemerintahan.

    Ukraina telah lama bercita-cita menjadi anggota UE. Namun masalah korupsi dan lainnya di negeri itu telah menjadi ganjalan.

    Kurang dari seminggu ketika Rusia menginvasi Ukraina, Kiev mengajukan keanggotaan ke UE.

    Beberapa jam sebelum KTT dimulai, parlemen Eropa mendukung Ukraina dan meminta blok tersebut bergerak tanpa penundaan.

    “Ini adalah kemenangan. Kami telah menunggu selama 120 hari dan 30 tahun. Dan sekarang kita akan mengalahkan musuh,” kata Zelenskyy, dilansir Associated Press.

    Republik Moldova, sebuah negara kecil yang berbatasan dengan Ukraina di sebelah barat, juga diterima sebagai kandidat calon anggota UE.

    Seperti Ukraina, Moldova adalah negara yang mendapatkan kemerdekaan usai Uni Soviet runtuh.

    Presiden Sandu menilai keputusan UE sebagai hari bersejarah untuk negaranya.

    Dia meengatakan, pihaknya akan membutuhkan banyak kerja dan usaha agar bisa benar-benar diterima sebagai anggota.

    Status kandidat yang diberikan pada Ukraina dan Moldova itu tidak memberikan jaminan keamanan langsung.

    Tapi, jika mereka memperoleh keanggotaan, maka ada perjanjian yang menyebutkan negara UE berkewajiban membantu dengan segala cara saat salah satu anggotanya menjadi korban agresi.

    Manfaat paling utama menjadi anggota UE adalah ekonomi. Sebuah negara akan terbuka akses pasarnya ke sekitar 450 juta konsumen dengan pergerakan bebas tenaga kerja, barang, jasa dan modal.

    (Agung)

    Berita Terbaru

    spot_img