BANDUNG,FOKUSJabar.id: Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung ajukan Rp158 milyar untuk kebutuhan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bandung 2024 mendatang. Ketua KPU Kota Bandung Suharti mengatakan, pengajuan tersebut masih menggunakan skema dalam kondisi Pandemi COVID-19. Sebab, anggaran protokol kesehatan (prokes) pada Pilkada Kota Bandung sebesar Rp32 milyar.
“Jadi pengajuan tersendiri, murni itu Pilkada Rp127 M yang berasal dari APBD Kota , Rp99 M dan Rp27 M dari Provinsi, sedangkan untuk COVID-19 Rp32 M itu dari Pemkot,” kata Suharti, Kamis (16/6/2022).
Anggaran Prokes, kata dia, nantinya akan diputuskan Pemkot Bandung dengan melihat pertimbangan kondisi COVID-19. atau situasional. Apakah dikeluarkan Pemkot melalui dinas kesehatan atau tidak direalisasikan.
“Itu sesuai kondisi, kalau COVID-19 tidak ada, maka tidak direalisasikan,” kata dia.
Meski begitu, pihaknya akan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait penyelengaraan Pemilu 2024. Apalagi, tahapan Pemilu telah di mulai pada 14 Juni 2022 kemarin.
“Bawaslu sudah berkunjung ke KPU untuk koordinasi anggaran dan lain sebagainya, kita sepakat untuk menciptakan Pemilu yang lebih baik dari sebelumnya. Pemutakhiran data pemilih pun kita intens dengan Disdukcapil Kota Bandung,” kata Suharti.
(Yusuf Mugni/LIN)
 Kota Bandung ajukan Rp158 milyar untuk kebutuhan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bandung 2024 mendatang.){kind=link}