GARUT,FOKUSJabar.id: Bupati Garut, Rudy Gunawan menerima rombongan dari Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat (Jabar) di kantornya, Jalan Pembangunan, Kecamatan Tarogong Kidul, Senin (6/6/2022).
Pertemuan tersebut membahas pelaksanaan program Merdeka Belajar ke-17 (MB-17) Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah.
Menurut Bupati Garut, pengajaran dan pembelajaran tentang bahasa butuh sesuatu yang lebih tertib. Mulai dari kepariwisataan hingga lingkungan akademisi.
BACA JUGA: Anton Sukartono: 4 Atlet Dayung Bogor Diganjar Rp75 Juta
“Pengajaran dan pembelajaran tentang Bahasa memerlukan sesuatu yang lebih tertib. Tentunya dalam berbagai macam komunikasi menggunakan Bahasa Indonesia,” ungkap Bupati Garut.
Bupati Garut menyebut, Bahasa merupakan salah satu hal yang harus diperhatikan. Karenanya, Dia memandang perlu dilakukan Memorandum of Undestanding (MoU) dengan Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat.
“Ini juga menjadi bagian yang diperhatikan. Insya Allah kita akan ada MoU dengan Balai Bahasa dari Kementerian Dikbud Ristek Dikti untuk bisa dijadikan pegangan,” ujarnya.
Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat, Syarifuddin mengaku memiliki sebuah program. Yakni, pengembangan, pembinaan dan perlindungan Bahasa.
Menurut Dia, untuk mengimplementasikannya, Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat melakukan koordinasi dengan Pemerintah Daerah (Pemda). Tak terkecuali Pemerintah Kabupaten Garut.
Tujuan program tersebut untuk menguatkan penggunaannya. Baik itu Bahasa Indonesia maupun bahasa daerah.
“Alhamdulillah, Bupati Garut memberikan apresiasi dan ke depannya akan melakukan kerja sama. Mungkin salah satunya akan ditindaklanjuti melalui MoU,” tuturnya.
BACA JUGA: Ups! KPM Dilarang Ambil Bantuan Beras oleh Anggota DPRD Ciamis?
Kata Dia, kerja sama yang akan dilakukan terkait penguatan program. Semisal, penguatan program MB-17 Revitalisasi bahasa dan sastra serta penguatan literasi yang ada di daerah.
(Tisna Wibawa/Bambang Fouristian)