Jumat 13 Desember 2024

224 Ribu Balita di Garut jadi Sasaran BPS

GARUT,FOKUSJabar.id: Tim Percepatan Penanganan Stunting (TP2S) Kabupaten Garut Jawa Barat (Jabar) gelar Rapat Koordinasi (Rakor) persiapan Bulan Pencarian Stunting (BPS) secara virtual melalui zoom meeting di Gedung Command Center, Kecamatan Garut Kota, Senin (30/5/2022).

Berdasarkan data dari TP2S Garut, sedikitnya 224 ribu Balita akan menjadi sasaran tim pada 1-30 Juni 2022.

Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinas Kesehatan (Dinkes) Garut, Tri Cahyo Nugroho mengatakan, BPS merupakan tindaklanjut dari Surat Edaran (SE) Bupati Garut Nomor 04.03/2166/KESRA.

BACA JUGA: Menolong Bocah 7 Tahun, Warga Ciamis Tewas Terseret Arus Sungai

Menurutnya, gerakan bersama pencarian Balita Stunting 2022 dilakukan dengan cara yang lebih akurat serta melibatkan Tenaga Kesehatan (Nakes).

“Jadi yang membedakan dari kegiatan ini, pelaksanaannya terkoordinasi dalam tim percepatan penurunan stunting serta pengukuran dan penimbangan dilakukan oleh Nakes bersama kader posyandu,” katanya.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) sekaligus Ketua Harian TP2S Garut, Yayan Waryana mengatakan, untuk menyukseskan BPS, pihaknya bakal melibatkan Tim Pendamping Keluarga (TPK).

Kata Dia, di dalam TPK ada bidan, kader PKK dan kader KB yang dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.

TPK bertugas sebagai pendeteksi dini atau mapping sasaran yang memiliki faktor resiko stunting (spesifik dan sensitif) serta pendampingan surveilans (penyuluhan, fasilitasi pelayanan rujukan dan penerimaan bantuan sosial).

TPK akan memprioritaskan pendampingan kepada keluarga yang lemah di bidang ekonomi, sosial dan pendidikan (keluarga prasejahtera).

BACA JUGA: 11 Manfaat Leunca untuk Kesehatan

“Nah inilah yang menjadi prioritas kita,” ungkapnya.

Sebelumnya FOKUSJabar mengabarkan, Bupati Garut, Rudy Gunawan menegaskan, awal Juni 2022 dicanangkan sebagai Bulan Pencarian Stunting (BPS).

Menurut Bupati garut, hal itu merupakan bagian dari gerakan besar dalam menangani angka stunting di wilayahnya.

Rudy Gunawan meminta para camat dan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) memberikan perhatian lebih terhadap gerakan pencarian stunting.

Tak hanya itu, Bupati juga melarang Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di bulan Juni melakukan pekerjaan (perjalanan dinas) ke luar kota.

“Kunjungan studi tiru dibatalkan selama bulan Juni. Kecuali yang sudah beli tiket. Silakan pergi sendiri,” tegas Rudy di Jakarta, saat memimpin apel gabungan terbatas (virtual), Senin (30/5/2022).

Bupati menyebut, pihaknya akan fokus di lapangan dalam menangani permasalahan angka stunting. Terutama hal yang berhubungan dengan bulan penimbangan bayi.

“Kita ingin fokus dulu soal bulan penimbangan bayi. Kita sudah keluarkan anggaran dari BTT untuk pencatatan dan sebagainya karena ini menjadi data yang penting,” kata Bupati.

(Tisna Wibawa/Bambang Fouristian)

 

Berita Terbaru

spot_img