CIAMIS,FOKUSJabar.id: Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Ciamis lakukan pembaharuan sistem pelaporan penghimpunan. Hal itu dilakukan sebagai upaya meningkatkan mutu pelaporan pengelolaan dana umat.
“Kita upayakan keterbukaan dalam mewujudkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dana umat yang bersumber dari zakat, infaq dan sodaqoh ,” kata Wakil Ketua III Bidang Perencanaan, Keuangan dan Pelaloran Baznas Ciamis, Didin Sa’adudin, Jumat (27/5/2022).
Aspek yang ditingkatkan dalam sistem laporan tersebut, merupakan hasil evaluasi satuan audit internal. Juga melalui hasil management letter auditor independen dari kantor akuntan publik.
Dari tahun 2017 sampai 2020, laporan keuangan Baznas Ciamis mendapat opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari kantor akuntan publik (KAP). Sedangkan untuk laporan keuangan Baznas Ciamis di tahun 2021 akan segera diaudit.
“Baznas selalu melaporkan keuangannya melalui Baznas Provinsi dan Pemerintah Daerah. Pelaporan keuangan dilaporkan setiap semester dan sudah menjadi kewajiban,” kata Didin.
Sekretaris Baznas Ciamis, Kikin Muttaqin menambahkan, Baznas memiliki aplikasi yang terintegritasi secara nasional. Yakni Sistem Informasi Manajemen Baznas (SIMBA).
Meski aplikasi tersebut diperuntukan bagi kalangan internal, namun hasilnya akan dilaporkan kepada publik. Sehingga aplikasi tersebut hanya sebagai peramu laporan dan hasilnya akan diumumkan melalui website Baznas Ciamis.
BACA JUGA: Sudah Sehari Hanyut di Sungai Aare Swiss, Emmeril Belum Ditemukan
Menurut Kikin, pihaknya mengupayakan aktualisasi data dengan Baznas Pusat agar selalu terupdate. Sehingga masyarakat bisa mengetahui penghimpunan dana umat yang berasal dari zakat, infaq, dan sedekah secara real time.
Pada tahun 2020, Baznas Ciamis telah mendapatkan penghargaan terbaik penggunaan aplikasi SIMBA tingkat Jawa Barat. Sebelumnya, pada tahun 2018 dan 2019, Baznas Ciamis masuk dalam posisi lima besar Baznas Kabupaten/Kota teraktif dalam penggunaan SIMBA tingkat Nasional.
“Baznas Ciamis menjadi salah satu Baznas teraktif di Indonesia dalam pelaporan keuangan. Dan di tahun 2021, Baznas Ciamis telah menghimpun zakat, infaq, dan sodaqoh (ZIS) serta dana sosial keagamaan lainnya (DKSL) sebesar Rp 10,9 milyar lebih,” Kikin menuturkan.
Hasil penghimpunan tersebut, kata dia, telah disalurkan melalui skema lima progran unggulan Baznas Ciamis. Yakni program Ciamis Peduli sebesar 49 persen, Ciamis Sejahtera (5 persen), Ciamis Cerdas (13 persen), Ciamis Sehat (5 persen) dan Ciamis Agamis (23 persen).
“Untuk RKAT tahun 2022, Baznas Ciamis telah menargetkan kenaikan penghimpunan ZIS dan DKSL sebesar 30 persen dari tahun sebelumnya atau dikisaran Rp13 milyar,” kata dia.
(Riza M Irfansyah/Ageng)
 Kabupaten Ciamis lakukan pembaharuan sistem pelaporan penghimpunan. Hal itu dilakukan sebagai upaya meningkatkan mutu pelaporan pengelolaan dana umat.){kind=link}