SENEGAL,FOKUSJabar.id: Sebanyak 11 bayi yang baru lahir meninggal dalam kebakaran rumah sakit di kota Tivaouane, sekitar 120 kilometer sebelah timur ibu kota Dakar, Senegal pada Rabu (25/5/22) malam.
Kebakaran yang terjadi di Rumah Sakit Mamet Abdou Aziz Sy Dabakh tersebut dikabarkan menyebar dengan cepat. Rumah sakit itu sendiri baru saja diresmikan.
Wali kota Demba Diop mengatakan, meski api menyebar dengan sangat cepat tetapi tiga bayi Bayi yang Baru Lahir berhasil diselamatkan.
Wali kota menyebut kerusakan listrik di unit pendingin udara di bangsal bersalin diduga sebagai penyebabnya.
BACA JUGA: Buru Bos Kartel Narkoba, Baku Tembak di Brazil Tewaskan 21 Orang
Presiden Senegal, Macky Sall, melalui akun media sosialnya menyampaikan belasungkawa kepada ibu dan keluarga para korban.
“Saya baru saja mengetahui dengan rasa sakit dan ketakutan kematian 11 bayi yang baru lahir dalam kebakaran yang terjadi di departemen neonatologi rumah sakit Mame Abdou Aziz Sy Dabakh di Tivaouane,” kata Presiden Sall, seperti dilansir IDN.
Sall menyampaikan hal itu saat sedang melakukan kunjungan kenegaraan ke Angola.
“Kepada ibu dan keluarga mereka, saya menyampaikan simpati saya yang terdalam,” kata dia.
Insiden kebakaran yang menewaskan bayi baru lahir ternyata tidak terjadi kali ini saja.
Insiden memilukan serupa juga pernah menimpa rumah sakit di kota utara Linguere. Dari kebakaran itu, empat bayi dilaporkan meninggal dunia.
“Lebih banyak bayi terbakar di rumah sakit umum. Ini tidak dapat diterima, Macky Sall,” kata anggota parlemen oposisi Mamadou Lamine Diallo, dilansir Deutsche Welle.
Insiden memilukan lain juga menimpa seorang perempuan yang meminta untuk operasi Caesar pada bulan April. Dia kemudian meninggal dunia karena tidak mendapatkan layanan seperti apa yang diminta.
(Agung)