BANDUNG,FOKUSJabar.id: Persib Bandung usai menggelar program “Sauyunan” dengan tema “Walking Football: Sepakbola Santai U-60” di Lapangan Soccer Republic, Bandung, Selasa (24/5/2022) lalu.
Kegiatan tersebut dalam memperingati Hari Lansia Nasional yang jatuh pada 29 Mei mendatang.
Selain itu, skuat Persib Bandung juga mengajak para Lansia untuk terus bersemangat menjalani pola hidup yang sehat.
BACA JUGA: Pelatih Persib Larang Bobotoh Rekam Latihan di GBLA dan Soccer Republic
Para pesertanya dari pendaftaran melalui akun Fansib dan Wisma Lansia J. Soenarti Nasution.
Mereka bermain di satu tim (5-7 peserta) dengan durasi permainan 30 menit.
Walking Football tentunya berbeda dengan olahraga sepakbola pada umumnya. Para peserta yang merupakan lansia bermain sepakbola agar tubuh tetap aktif bergerak dengan berjalan. menggiring dan menendang bola ke gawang.
“Melalui program “Sauyunan,” Pangeran Biru ingin menjangkau seluas-luasnya elemen masyarakat untuk selalu menjaga kesehatan,” kata Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono.
“Jadi, sepakbola tidak hanya untuk anak-anak muda. Tapi bisa dinikmati oleh para orangtua (Lansia),” kata Teddy menambahkan.
Tim kebanggaan Bobotoh menghadirkan legenda Persib (era 70-an), Encas Tonif dan Asep Sumantri (mantan pemain era 1990-an).
Kedua legenda Maung Bandung tersebut turut berinteraksi dan bermain. Tak hanya itu, Mereka juga berbagi kisah dengan para peserta diakhir sesi bermain.
Para peserta mendapatkan donasi berupa uang tunai dan jersey original Persib yang diserahkan secara simbolis setelah permainan berakhir.
Jersey Persib tersebut sebelumnya telah ditandatangani dua legenda Persib (Encas Tonif dan Asep Sumantri).
“Di tengah situasi pandemi, kesehatan adalah hal yang paling utama. Tidak hanya sehat secara fisik melalui aktif bergerak, tapi juga secara mental juga punya peranan sangat penting di dalam kehidupan sehari-hari,” imbuhnya.
Sebagai informasi, melalui program “Sauyunan” Persib juga telah menggelar beberapa program sosial. Di antaranya, melalui kampanye #LapanganUntukBerbagi untuk melawan stigma masyarakat terhadap gender, disabilitas dan inklusi sosial melalui berbagai kegiatan olahraga Sepakbola.
(Arif/Bambang)