JAKARTA,FOKUSJabar.id: Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Republik Indonesia, Muhadjir Effendy saat ini tengah berupaya mematenkan Reog Ponorogo sebagai Warisan Budaya tak Benda ke United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).
Upaya tersebut ternyata tak hanya datang dari Indonesia, Pemerintah negeri Jiran Malaysia juga melakukan hal serupa.
BACA JUGA: Jovan Latuconsina: Ini Masalah Integritas dan Jabatan Publik yang Disalahgunakan
Menanggapi pernyataan Menko PMK, Wakil Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat (PD), Jovan Latuconsina mengatakan, partai berlogo Bintang Mercy dipastikan mendukung upaya pemerintah untuk menjaga warisan budaya tak benda Reog Ponorogo.
Menurut Jovan, Partai Demokrat berkomitmen selalu mendukung pelestarian budaya. Tak hanya itu, Demokrat juga tidak akan membiarkan Reog Ponorogo diklaim bangsa manapun.
“Reog lahir dari tanah Jawa Timur dan selamanya akan menjadi budaya Indonesia yang akan terus kita lestarikan,” katanya.
Sebagai informasi, Reog Ponorogo merupakan tarian tradisional di arena terbuka untuk hiburan rakyat. Kesenian tersebut mengandung unsur magis.
Penari utama Reog Ponorogo berkepala Singa dengan hiasan bulu merak, ditambah beberapa penari bertopeng dan berkuda lumping.
Reog merupakan salah satu seni budaya asal Jawa Timur bagian barat-laut. Sementara Ponorogo sebagai kota asal Reog yang sebenarnya.
BACA JUGA: Wasekjen Demokrat Tanggapi #Indonesiaterserah
Reog Sebuah seni pertunjukan tua yang bertahan dari gempuran zaman. Memiliki nilai seni sekaligus nilai-nilai luhur.
Reog adalah salah satu budaya daerah di Indonesia yang masih sangat kental dengan hal-hal yang berbau mistik dan ilmu kebatinan yang kuat.
(Bambang Fouristian)