Jumat 10 Januari 2025

Dermaga Pamayangsari Dikeluhkan Nelayan, Wagub Jabar Tinjau Lokasi

TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum (Uu) bertemu nelayan di Dermaga Pemayangsari, Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (19/5/2022).

Para nelayan mengungkapkan sulitnua melabuhkan perahunya karena dermaga satu-satunya di Tasikmalaya sudah over kapasitas.

BACA JUGA: Over Kapasitas, Perahu Nelayan Rusak

Luas area dermaga sudah tidak sebanding dengan jumlah perahu nelayan yang kini telah mencapai ratusan unit.

“Ternyata memang dermaga sudah dangkal, sementara perahu semakin banyak, sehingga memerlukan pelebaran dan pengerukan,” kata Uu.

Dia menyebutkan, seluruh aspirasi nelayan yang telah ditampung dan dicatat akan disampaikan ke Gubernur Jabar Ridwan Kamil.

Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jawa Barat Hermansyah mengatakan, pengerukan dan pelebaran Dermaga Pemayangsari bisa dikerjakan mulai tahun ini.

DKP, kata dia, akan mengupayakan pelebaran dan pengerukan dengan anggaran di APBD Perubahan 2022.

“Kita coba di APBD perubahan, saya lihat di lokasi ada beberapa meter bisa dikerjakan tahun ini. Mudah-mudahan Pak Wagub bisa mendukung  anggaran perubahan untuk pengerjaan dermaga tersebut,” kata Hermansyah.

Tahun 2023, kata dia, DKP akan mengusulkan dana alokasi khusus (DAK). Mudah-mudahan ini bisa menuntaskan semua permasalahan di Dermaga Pemayangsari.

“Tidak hanya area dermaga yang terendam air saja yang akan direvitalisasi, namun kawasan daratnya juga akan diperbaiki,” kata Herman.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HSNI) Kabupaten Tasikmalaya Dedi Mulyadi mengatakan bahwa idealnya Dermaga Pemayangsari dilabuhi 200 an perahu. Namun saat ini yang bersandar lebih dari 300 unit.

Maka Dermaga Pemayangsari sudah tidak memadai untuk digunakan sebagai tempat bersandar semua perahu nelayan.

BACA JUGA: Wagub Jabar: Jalur Jabar Selatan Gairahkan Pariwisata

Dedi mengatakan, karena over kapasitas, perahu-perahu yang bersandar saling beradu ketika ada gelombang besar. Hal itu menyebabkan kerusakan badan perahu, bahkan banyak yang bocor.

“Jabar Juara, pelabuhan Juara. Kedatangan Pak Wagub ke sini, sudah ‘reugreug’ (tenang),” kata Dedi.

(Farhan/LIN)

Berita Terbaru

spot_img