BANJAR,FOKUSJabar.id: Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) berdampak besar pada pasokan hewan ternak di Kota Banjar, Jawa Barat. Hal itu karena lalu lintas hewan ternak, seperti sapi dan kambing menurun drastis.
Pengelola peternakan di Kota Banjar Idi (54) mengatakan bahwa dampak dari wabah PMK berpengaruh pada pasokan hewan ternak, seperti sapi hingga 60 persen.
“Biasanya menjelang Idul Adha itu banyak. Kini dibatasi, jadi masih mengambil stok lama. Kalau ambil stok baru cukup berisiko (virus bisa menyebar,” kata Idi, Selasa (17/5/2022).
BACA JUGA: PMK Serang Hewan Ternak di Kota Banjar
Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Peternakan Kota Banjar Agus Kostaman mengatakan, PMK sangat memengaruhi pasokan hewan ternak, karena terpaksa harus dibatasi.
Dia berharap kondisi seperti ini bisa cepat berlalu, sehingga pasokan hewan kembali normal.
“Semoga ini cepat teratasi dan Banjar bisa mendapatkan kembali pasokan Sapi dari luar daerah,” kata Agus.
Informasi yang terimpun, di luar Kota Banjar, seperti Ciamis, beberapa pasar hewan ditutup sementara akibat wabah PMK.
(Budiana Martin/LIN)