GARUT,FOKUSJabar.id: Wakil Bupati Garut Jawa Barat (Jabar), Helmi Budiman mengecek langsung kondisi hewan ternak di Desa Kandangmukti, Kecamatan Leles, Kamis (12/5/2022).
Helmi Budiman mengatakan, pengecekan dilakukan menyusul ditemukannya hewan ternak sapi yang terinfeksi Penyakit Mulut dan Kaki (PMK).
Menurutnya, gejala Penyakit Mulut dan Kuku terlihat pada 10 hari yang lalu. Pihaknya pun sudah memberikan bantuan berupa obat-obatan kepada para peternak.
BACA JUGA: Beredar Penyakit Kuku Dan Mulut Hewan Ternak, Ini Yang Dilakukan Disnakan Ciamis
“Ini sebenarnya sudah banyak penyembuhan,” ungkap Helmi.
Berdasarkan hasil pantauannya, terdapat sekitar 381 sapi yang tersebar di 9 kecamatan positif terinfeksi Penyakit Mulut dan Kuku.
Terkait hal itu, pihaknya dan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengusulkan agar statusnya dinyatakan sebagai keadaan darurat.
“Kita usulkan dan Pak Gubernur sudah mengusulkan juga ke Kementerian agar dinyatakan keadaan darurat,” kata Wakil Bupati Garut.
Helmi menyebut, 5 ekor mati terinfeksi Penyakit Mulut dan Kuku dan 8 ekor dipotong paksa.
Helmi mengimbau, untuk pemotongan hewan yang sakit dilakukan di Rumah Potong Hewan (RPH). Tujuannya agar bisa diawasi secara langsung oleh dokter hewan. Dengan begitu, bagian mana saja yang boleh dikonsumsi oleh masyarakat.
Untuk mengantisipasi penyebaran PMK, Helmi Budiman instruksikan Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) segera mencairkan Biaya Tak Terduga (BTT) untuk memberikan disinfektan kepada seluruh peternak sapi.
BACA JUGA: Waspada PMK, DKPP Kota Bandung Periksa Hewan Ternak
Kemudian untuk lalu lintas di kandang hewan, sambung Wakil Bupati Garut, untuk sementara agar tidak ada mobilisasi.
Pihaknya akan melakukan penyekatan dan pemeriksaan terhadap hewan ternak yang datang dari luar Kabupaten Garut.
(Bambang Fouristian)