JAKARTA,FOKUSJabar.id: Duta Besar (Dubes) Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin mengatakan beberapa bank di Indonesia memblokir transaksi ke Ukraina.
Hal itu terungkap ketika dia hendak bertransaksi ke negaranya.
Hamianin mengaku, tidak bisa melakukan pembayaran dari Indonesia ke Ukraina bahkan sejak pertama invasi Rusia pada akhir Februari 2022.
“Saya tidak tahu apa alasannya, (mengapa beberapa bank di Indonesia) memblokir pembayaran ke Ukraina,” kata Hamianin, Selasa (26/4/2022).
BACA JUGA: Bupati Bogor Ade Yasin Terjaring OTT KPK
Dia menyebut Menurut Hamianin ada tiga bank Indonesia kurang lancar dalam melayani transaksi ke Ukraina, yakni Mandiri, BCA, dan BNI.
Melansir Tempo, sampai saat ini Bank Mandiri dan BCA tersebut belum memberikan klarifikasi terkait kabar pemblokiran ini.
Sementara, Corporate Secretary BNI, Mucharom, menjelaskan ihwal transaksi perbankan ke bank di Rusia dan Ukraina, BNI masih dapat menerima transaksi incoming dari kedua negara tersebut.
Namun untuk transaksi outgoing ke kedua negara tersebut, BNI melakukannya melalui counterpart (bank koresponden).
Dari koordinasi BNI dengan bank-bank koresponden tersebut, mereka telah menghentikan transaksi baik dengan Rusia maupun Ukraina.
“Dengan demikian, jika BNI menjalankan transaksi, maka akan di-hold (tahan) di counterpart dan tidak mereka teruskan,” kata Mucharom.
Soal pemblokiran transaksi pembayaran ke negaranya, Hamianin mengaku heran. Sebab Ukraina tidak mendapatkan sanksi apa pun, tidak seperti Rusia.
Menurut dia, semua transaksi ke bank-bank di Ukraina dari negara mana pun di dunia melalui bank terkait, bisa terus berjalan. Kecuali, ke dua wilayah yang memerdekakan diri dan diakui oleh Rusia, yakni Luhansk dan Donetsk.
“Hanya bank-bank Indonesia yang mengatakan bahwa mereka telah menghentikan transaksi dengan kedua negara”, kata Dubes Ukraina itu.
(Agung)