Jumat 24 Januari 2025

Prajurit Raider 323 Bebaskan Supervisor Gardu Induk PLN Banjar dari Teroris

BANJAR,FOKUSJabar.id: Supervisor Gardu Induk PLN Kota Banjar, Jawa Barat, Iksan Asadi Sidik disandera teroris dan langsung ditanggapi prajurit Yonif Raider 323 Banjar Patroman. Para prajurit dengan cepat melakukan operasi penyelamatan korban hingga terjadi baku tembak untuk melumpuhkan teroris.

Kejadian tersebut merupakan salah satu bagian dari pelaksanaan latihan pemeliharaan serta kemampuan (Latharpuan) dengan materi simulasi pengamanan obyek vital dan simulasi pembebasan tawanan (Raid Baswan), Sabtu (23/4/2022).

“Gardu PLN ini kan salah satu obyek vital yang menjadi prioritas pengamanan,” kata Danyonif Raider 323/BP Kostrad Letkol Inf Triyono Hadiyanto di sela-sela pelaksanaan Latharpuan Raid Baswan, Sabtu (23/4/2022).

Menurutnya, kegiatan ini merupakan program Angkatan Darat terutama bagi satuan dibawah Brigif Raider 13/Galuh Divif 1 Kostrad yang rutin dilaksanakan setiap tahun. Pada kali ini, mengambil materi Raid yang menjadi bagian dari latihan Pertempuran Jarak Dekat atau yang biasa disebut PJD.

“Kegiatan ini merupakan latihan yang mengutamakan kecepatan, senyap dalam bergerak dan tepat meraih sasaran sesuai dengan semboyan Raider. Latihan ini wajib dimiliki satuan tempur, khususnya yang telah berkualifikasi Raider untuk meningkatkan kemampuan prajurit,” Triyono menerangkan.

BACA JUGA: Persib Ogah Terburu-buru Ikut Turnamen Pramusim

Dalam simulasi pembebasan tawanan, pihak penyelenggara latihan menunjuk Supervisor Gardu Induk PLN Kota Banjar, Iksan Asadi Sidik sebagai sandera. Skenario yang berjalan lancar dan apik, membuatnya tak percaya dan kagum dengan kemampuan para prajurit dalam latihan tersebut.

Dalam latihan simulasi pembebasan tawanan ini, Triyono menilai, gerakan prajurit Raider 323 sudah bagus dan unsur komandan tim mampu bekerja mengendalikan anggota untuk tampil bagus. Meski mengaku masih ada beberapa hal yang masih perlu ditingkatkan dalam latihan, namun semangat para prajurit mampu menutupi kekurangan tersebut.

“Saya berharap dengan latihan ini, prajurit Yonif Raider 323/BP Kostrad bisa lebih mahir dan menguasai operasi khusus menggunakan taktik dan teknik Raider, baik perorangan maupun kelompok,” kata Triyono.

(Budiana Martin/Ageng)

Berita Terbaru