spot_img
Selasa 7 Mei 2024
spot_img
More

    PKS Sindir Jokowi: Lucu Larang Menteri Bicara Penundaan Pemilu 2024

    JAKARTA,FOKUSJabar.id: Wakil Ketua Umum Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera tergelitik dengan pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta menterinya tidak bicara soal penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan jabatan tiga periode.

    Mardani mengatakan, Jokowi seharusnya tegas menyatakan Pemilu 2024 tetap dilaksanakan pada Februari 2024 mendatang, bukan meminta menterinya berhenti bersuara.

    “Agak lucu Pak Jokowi meminta menterinya tidak bicara soal penundaan (pemilu 2024), yang ditunggu pernyataan jelas Pak Jokowi bahwa Pemilu dilaksanakan pada 14 Februari 2024,” kata Mardani dalam akun Twitternya, Rabu (6/4/2022).

    Mardani juga meminta Jokowi agar tidak buang-buang energi untuk membatasi gerak jajaran kementeriannya.

    BACA JUGA: Cuti Bersama Lebaran Ditetapkan 29 April-6 Mei 2022

    Dia menyebut masyarakat membutuhkan kepastian bahwa Jokowi juga mendukung terlaksananya Pemilu 2024 dan berakhirnya masa jabatan di periode ke dua ini.

    “Pak Jokowi jangan buang-buang energi, ayo bicara,” kata politisi PKS itu, menantang Jokowi, seperti dilansir IDN.

    Salah satu menteri yang paling santer adalah Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.

    Dia mengklaim sebanyak 110 juta warganet mendukung penundaan Pemilu 2024 karena puas dengan kinerja Jokowi.

    Selain itu, wacana presiden tiga periode juga keluar dari Asosiasi Pemerintah Desa (Apdesi) dalam silaturahmi nasional (Silatnas) di Istora Senayan.

    Menteri yang hadir saat itu di antaranya Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, dan Mendagri Tito Karnavian.

    Sebelumnya, Presiden Jokowi melarang semua menterinya bicara soal isu penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan tiga periode.

    Peringatan tersebut disampaikan Jokowi dalam sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Selasa (5/4/2022).

    “Fokus kepada bekerja dalam penanganan kesulitan-kesulitan yang kita hadapi. Jangan sampai ada lagi yang menyuarakan lagi mengenai urusan penundaan, urusan perpanjangan,” katanya.

    (Agung)

    Berita Terbaru

    spot_img