BANDUNG,FOKUSJabar.id: Trophy Sport Jabar menjadi lambang kontinuitas prestasi yang ditorehkan Jawa Barat di bidang olahraga, seiring dengan capaian prestasi juara umum pada PON XIX/2016 dan PON XX/2021. KONI Jabar pun menggelar sayembara desain Trophy Sport Jabar sejak awal tahun 2022 dan dikukuhkan tiga desain terbaik hasil karya warga Jabar pada Kamis (31/3/2022).
Pengumuman pemenang sayembara dilakukan di Aula KONI Jabar, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, dengan menghadirkan pihak-pihak terkait. Sementara insan olahraga dan masyarakat Jabar bisa mengikuti perhelatan acara melalui aplikasi Zoom dan live di channel Youtube KONI Jabar TV.
Ketua Umum KONI Jabar, Ahmad Saefudin mengatakan, pelaksanaan sayembara desain Trophy Sport Jabar menjadi salah satu bukti dari kontunitas raihan prestasi yang sudah ditorehkan insan olahraga Jabar di dua kali pelaksanaan PON. Keberadaan Trophy Sport Jabar diharapkan bisa menambah semangat dan memotivasi insan olahraga di Jabar untuk tetap mempertahankan atau bahkan meningkatkan prestasi dalam khasanah keolahragaan.
“Kita inisiasi sayembara untuk desain trophy ini karena, saya secara pribadi dan rekan-rekan insan olahraga lain, berpendapat jika mempertahankan juara itu tidak harus dilakukan oleh orang-orang tertentu saja. Kita sendiri sebagai pengurus KONI Jabar maupun sebagai atlet dan pelatih, ada waktunya berhenti. Setiap orang itu ada waktunya maju dan mundur,” kata Ahmad saat ditemui usai acara Pengumuman Pemenang Sayembara Trophy Sport Jabar di gedung KONI Jabar, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Kamis (31/3/2022).
BACA JUGA: Sukses Transformasi Digital, bank bjb Raih Digitech Award 2022
Hasil desain trophy hasil karya warga Jabar yang masuk dalam sayembara, lanjut dia, dikontribusikan bagi semua pihak yang mampu menorehkan prestasi bagi Jabar khususnya di bidang olahraga. Dengan demikian, semangat dan motivasi yang terkandung dalam Trophy Sport Jabar ini bisa ditularkan kepada semua insan olahraga di Jabar.
“Trophy ini adalah lambang yang didalamnya terkandung filosofi terkait perjuangan atlet, pelatih hingga manajemen pembinaan olahraga yang dilakukan cabang olahraga dan KONI Jabar untuk mencapai prestasi. Saya ingin (trophy) ini mahal harganya, artinya trophy ini tidak mudah untuk diraih. Jadi hanya orang-orang tertentu saja yang sangat berkontribusi terhadap keolahragaan prestasi Jabar yang layak mendapatkan trophy ini,” Ahmad menjelaskan.
Untuk pelaksanaan sayembara desain, Ahmad mengaku. disambut cukup antusias oleh warga Jabar. Sebanyak 135 orang ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan syaembara dengan mengirimkan hasil karya desain mereka.
“Total ada 21 karya desain trophy yang masuk ke panitia. Dan setelah dilakukan penjurian, kita tetapkan tiga desain terbaik sebagai pemenangnya,” kata dia.
Untuk pemenang ketiga sayembara desain, diraih Andrea Isa dari Kota Bandung. Desain trophy hasil karya Andrea Isa merefleksikan bentuk dari Kujang yang mewakili usaha, semangat dan kerja keras para atlet, insan olahraga, KONI Jabar serta berbagai komponen masyarakat Jabar.
Lalu pemenang kedua diraih Raka Wiratama asal Kota Bandung. Desainnya mengusung tema Silih Asah, Silih Asih, dan Silih Asuh atau Sabilulungan yang merupakan kehidupan masyarakat Sunda yang senantiasa mengedepankan kebersamaan.
Sedangkan pemenang pertama desain Trophy Sport Jabar yakni Gabriel Aries asal Cimahi Utara. Desain ini mengusung konsep Tritangtu Sunda sebagai falsafah hidup masyarakat Sunda yang terdiri dari Buana Nyuncung, Buana Larang, dan Buana Panca Tengah.
BACA JUGA: Strategi Wisata Situ Mustika Banjar Bertahan Ditengah Pandemi
Gabriel Aries mengatakan, desain yang dibuatnya mencoba untuk menampilkan sesuatu hal yang lebih modern dari Jabar melalui bentuk-bentuk yang lebih formalis. Dia menilai, Jabar harus lebih maju ke depan, tidak hanya berjaya di Nusantara tapi juga bisa go internaisonal karena spirit yang diangkat adalah Jabar Kahiji.
“Jadi buat saya, kahiji itu bukan untuk Indonesia tapi ke ranah internasional. Desain trophy ini saya buat sekitar dua minggu, mulai dari sketsa hingga pembuatan visual 3D,” kata Gabriel.
Dalam pembuatan Trophy Sport Jabar ini, kata Gabriel, spirit dari Jabar dan spirit Olahraga harus benar-benar melekat dalam trophy tersebut. Tritangtu Sunda sebagai konsep desain yang diambil agar olahraga bisa dilihat dari sudut pandang lain dan tidak hanya sekadar kegiatan secara fisik saja.
“Tritangtu dalam budaya Sunda ini kan ada dunia atas, bawah, dan tengah. Desainyya sendiri lebih banyak bentuk-bentuk ergonomis berputar dengan tiga akar. Ini menunjukkan jika olahraga ini harus saling mendukung, tidak hanya faktor atlet, pelatih, sarana prasana, maupun faktor lain, tapi jangan dilupakan juga sisi organisasi. Prestasi dalam olahraga itu tidak akan tecapai jika tidak didukung dengan organisasi yang mantap. Jadi semua aspek harus saling mendukung, bukan cuma atletnya, tapi ada unsur pelatih, manajemen, dan banyak unsur lainnya,” Gabriel menjelaskan.
Bagi Gabriel, membuat desain sebuah piala atau trophy sudah menjadi hal yang biasa dilakukan. Sebelumnya, dia sempat membantu desain trophy atau piala untuk PT Liga Indonesia Baru (LIB).
“Desain dari peserta lain juga bagus-bagus, matang sekali. Dan ini membuktikan jika Jabar secara knowledge desain itu sudah sangat bagus,” kata dia.
(Ageng)