Sabtu 25 Januari 2025

Kerukunan Umat Beragama di Festival Minyak Klentik Kota Banjar

BANJAR,FOKUSJabar.id: Tingkatkan toleransi umat beragama, Kemenag Kota Banjar, Jawa Barat menggelar Festival Minyak Klentik. Rabu (30/3/2022).

Menurut Kepala Kemenag Kota Banjar Badruzaman bahwa kegiatan festival minyak klentik ini diikuti oleh 35 peserta dari berbagai latar belakang baik itu unsur Pemerintahan dari OPD, Desa/Kelurahan dari lembaga Pendidikan Madrasah dan Sekolah.

“Kemudian yang luar biasa itu peserta dari lintas agama, jadi salah satu tujuan dari festival klentik ini untuk meningkatkan moderasi toleransi umat beragama,”katanya kepada wartawan.

BACA JUGA: Bayar Pajak di Bulan Ramadan, Bapenda Jabar Sediakan Takjil

Kegiatan yang diikuti oleh semua agama di Kota Banjar ini juga diharapkan bisa terus terlaksana secara rutin serta bisa terus menjalin silaturahmi antar umat beragama.

“Dengan begitu kami harapkan kita bisa semakin rukun serta saling menjaga silaturahmi antar umat beragama,” kata dia.

Adapun pemenang dari perlombaan membuat minyak klentik ini yaitu Juara 1 dimenangkan oleh IGRA (Ikatan Guru Raudhatul Athfal), Juara 2 Desa Batulawang, dan Juara 3 dimenangkan oleh Kejaksaan Negeri Kota Banjar.

“Kami berharap kegiatan ini nantinya bisa menjadi tradisi yang sangat berharga dan terlebih bisa menjadikan suatu komunitas bahkan diharapkan bisa melahirkan komunitas pengusaha minyak goreng,” ujarnya.

Sementara sebelumnya diberitakan Kemenag Kota Banjar menggelar festival minyak klentik di Wahana Situ Mustika Kota Idaman Jawa Barat.

Festival tersebut merupakan salah satu rangkaian memperingati hari jadi Kota Banjar yang ke -19 dengan tema ‘Bangkit Bersinergi Sepenuh Hati’.

Wakil Walikota Banjar, Nana Suryana mengatakan festival minyak klentik ini hadir dari ide gagasan disaat kondisi minyak goreng saat ini langka dan mahal.

Untuk itu agar sesuai juga dengan tema Hari Jadi Kota Banjar ke-19 maka pihaknya ingin masyarakat juga bangkit dan tidak mengeluh dengan kondisi tersebut.

“Kita harus mengembangkan potensi yang ada, masyarakat dulu sering menggunakan minyak klentik ini, jadi ketika tidak ada minyak dan mahal kita ingin masyarakat berinovasi mengembangkan potensi ini,” katanya saat ditemui di lokasi kegiatan.

Nana mengatakan kegiatan ini diselenggarakan oleh pihak Kemenag dengan diikuti oleh 35 peserta atau tim dari OPD, Desa/Kelurahan dan umat beragama yang ada di wilayah Banjar.

“Jadi selain tadi menjawab kelangkaan dan mahalnya minyak, festival minyak klentik ini juga sekaligus menjaga dan menjunjung tinggi toleransi beragama,” kata dia.

Dia berharap kegiatan ini bisa berjalan dan membangkitkan kemampuan nilai toleransi di Kota Banjar, Jawa Barat.

Sedangkan menurut Ketua Pelaksana Festival Minyak Klentik, Imas Wahidah menuturkan kegiatan ini merupakan suatu upaya pemerintah menghadapi kelangkaan minyak goreng yang saat ini langka.

Dalam festival ini pihaknya menyiapkan berbagai hadiah untuk animo masyarakat supaya mau dan dapat mengembangkan potensi nenek moyang terdahulu.

“Kami akan menyiapkan hadiah uang pembinaan sebesar Rp 1 juta untuk juara pertama, juara 2 Rp 700 ribu dan juara 3 sebesar Rp 500 ribu,” ujarnya.

BACA JUGA: Resmi, Ajat Doglo Nahkodai KONI Kota Banjar

“Nah selain itu kami juga menyiapkan hadiah kejutan untuk tim yang paling kompak, paling kreatif, paling inovatif. Hadiahnya kami masih rahasiakan dulu namun pasti diterima pemenang,” kata dia.

(Budiana Martin/Anthika Asmara)

Berita Terbaru