GARUT,FOKUSJabar.id: Jalur Kereta Api (KA) Cibatu-Garut Jawa Barat (Jabar) telah resmi dibuka untuk melayani masyarakat setelah berhenti beroperasi selama 40 tahun.
Kini, warga Garut yang hendak menuju Bandung dan Jakarta bisa menggunakan Kereta Api.
Demikian dikatakan Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi. Dia menyebut, kehadiran jalur KA Cibatu-Garut disambut antusias masyarakat. Sejumlah warga ikut dalam uji cobanya.
BACA JUGA: Rudy Gunawan: KA Cibatu-Garut Punya Nilai Sejarah, Warga Bernostalgia
Menhub mengaku merinding melihat antusias warga menyambut hadirnya sarana transportasi tersebut. Mereka rela datang dari Kabupaten Purwakarta demi ikut dalam uji coba.
Keindahan Kabupaten Garut kata Menhub sudah terkenal sejak era kolonial. Keindahan tersebut bisa disaksikan di sepanjang jalur KA Cibatu-Garut.
Salah satu cerita legendaris mengenai keindahan jalur ini adalah ketika komedian Charlie Chaplin berkunjung ke Garut menggunakan Kereta Api.
“Kabupaten Garut dikenal dengan julukan ‘Swiss van Java’ dengan panorama pegunungannya yang indah dan sulit ditemukan di tempat lain di dunia,” kata Menhub.
Menteri BUMN, Erick Thohir mengapresiasi Menhub dan jajarannya yang terus memberikan dorongan agar tidak berhenti melayani dan tetap membangun meski di tengah pandemi.
Dia berharap, Pemerintah Daerah (Pemda) juga turut mendorong untuk memudahkan investasi ini.
“Pak Bupati bersama warga Garut mendorong pembangunan Kereta Api sehingga bisa berjalan baik,” ungkapnya.
Bupati Garut, Rudy Gunawan mengaku senang dengan beroperasinya pelayanan KA lintas Cibatu-Garut.
“Saya atas nama 2,7 juta warga Garut mengucapkan terima kasih kepada presiden dan pak Menhub atas reaktivasi KA yang selama 40 tahun tidak berfungsi. Ini menunjukkan negara hadir untuk mempermudah masyarakat,” katanya.
BACA JUGA: Reaktivasi KA Cibatu-Garut Bangkitkan Gairah Perekonomian
Rudy Gunawan berharap, dengan hadirnya KA dari Jakarta ke Garut semakin memudahkan wisatawan datang ke Kota Intan. Terlebih, tarif yang dibandrol sangat murah (Rp45 ribu).
Sementara harga tiket lokal Garut, para pengguna KA cukup merogoh isi kocek Rp6 ribu karena di subsidi oleh pemerintah.
(Bambang Fouristian)