spot_img
Rabu 22 Mei 2024
spot_img
More

    Putus Mata Rantai Covid-91, Ibu-Ibu PKK di Bandung Belajar Belanja Online

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kecamatan Mandalajati, Kota Bandung melakukan pelatihan berbelanja secara Daring/Online. Pelaksanaan pelatihan dilakukan sebagai upaya memutus penyebaran Covid-19.

    Camat Mandalajati, Yana Rusmulyana mengatakan, pihaknya melalui TP PKK terus berkreasi dan kolaborasi khususnya dalam kegiatan sosial. Hal itu dilakukan untuk membantu masyarakat yang saat ini tengah kesulitan di masa Pandemi.

    “Mereka garda terdepan, kita banyak kegiatan yang sifatnya sosial, ada Sabandung (sangu bancakan Kota Bandung), Bandung berbagi untuk mereka yang isoman, dan itu biasanya PKK yang bergerak,” kata Yana di Kantor Kecamatan Mandalajati, Kota Bandung, Jumat (18/3/2022).

    Kali ini, lanjut Yana, pihaknya melalui TP PKK berkolaborasi dengan JD.ID menggelar pelatihan berbelanja online. Dalam kegiatan tersebut, TP PKK mendapat bantuan berupa 150 paket minyak goreng.

    “Ini merupakan keberkahan khususnya PKK wilayah Mandalajati, sentuhan sosial dalam situasi seperti ini. Bahu membahu melakukan upaya memberikan bantuan. Apalagi sekarang kita kesulitan minyak goreng, ini sangat membantu sekali untuk ibu-ibu,” Yana menegaskan.

    Yana mengapresiasi antusiasme peserta pelatihan untuk memahami cara berbelanja online dengan cepat.

    “Mereka udah pinter, jago, sudah tidak ragukan lagi, melek teknologi, kita harapkan berlanjut, kita kolaborasi kebutuhan yang dapat membantu, biasanya PKK ini pasti disambungkan ke masyarakat,” Yana menambahkan.

    BACA JUGA: Relawan RKK Ciamis Deklrasi Dukung Ridwan Kamil For Presiden

    fokusjabar.id PKK JD.ID
    Perwakilan JD.ID memberikan bantuan 150 paket minyak goreng kepada TP PKK Mandalajati. (FOTO: Istimewa)

    Koordinator Marketing JD.ID Kota Bandung, Puput Putri Lestari mengatakan, dengan kemajuan teknologi, masyarakat semakin dimudahkan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Berbelanja di era saat ini, tak harus dilakukan secara tradisional dengan mendatangi sentra penjualan.

    “Dengan memanfaatkan kemudahan platform belanja online dari kenyamanan rumah masing-masing, ibu-ibu secara tidak langsung dapat melakukan pencegahan terhadap penyebaran wabah Covid-19. Lebih lagi, di JD.ID, kami menjamin barang yang kami
    kirimkan telah melalui protokol kesehatan yang ketat, sesuai dengan anjuran pemerintah,” kata Puput.

    Puput menambahkan, pada era saat ini, berbelanja tidak harus ke pasar tradisional saja atau ke supermarket atau ke tempat offline lain. Melalui pelatihan yang digelar, pihaknya mendorong ibu-ibu melek teknologi dengan smart berbelanja.

    Di situasi Pandemi Covid-19, berbelanja secara online menjadi salah satu upaya dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Apalagi, kebutuhan pokok jelang Ramadhan dan Lebaran diprediksi akan semakin meningkat.

    “Tujuan awal itu untuk smart bayar, keputusan pembelian ada di ibu-ibu, kebutuhan pokok jelang Ramadhan dan lebaran makin tinggi nih, jadi kita berupaya menekan kasus Covid-19. Diharapkan ibu-ibu makin cerdas berbelanja online, makanya tadi ada sosialisasi smart bayar,” dia menerangkan.

    Untuk transaksi bahan pokok, kata Puput, bisa dilakukan melalui platform JD ID. Untuk pengiriman cepat bisa dilakukan secara COD (Cash on Delivery) atau bisa bayar lewat kontinen store di rumah yang terdekat.

    “Di aplikasi kita ada retail dan market place, untuk harga minyak kita beberapa brand yang masih 14 ribu,” kata dia.

    Puput menuturkan, pihaknya menargetkan untuk berkolaborasi dengan TP PKK di seluruh kecamatan kota Bandung. Yakni dalam hal berbelanja cerdas berbasis Online.

    “Seluruh kecamatan kita akan lakukan pergerakan tapi tergantung isunya. Sekarang langka bahan pokok minyak, tadi minta ada workshop, kita tentu pengen berkelanjutan,” dia menegaskan.

    (Ageng)

    Berita Terbaru

    spot_img