GARUT,FOKUSJabar.id: Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman mengatakan, budaya, pariwisata dan ekonomi kreatif (Ekraf) merupakan core bisnis yang bisa mensejahterakan masyarakat khususnya di era pandemi Covid-19.
Menurutnya, Ekraf adalah salah satu bisnis yang memang langsung bersentuhan dengan masyarakat, begitu juga transaksinya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.
“Ekraf ini merupakan pintu agar kesejahteraan lebih merata, karena ekonomi kreatif itu bisa dilakukan oleh semua orang, apalagi dalam pandemi ini,” kata Helmi Budiman dalam acara Sosialisasi Program Pengembangan Ekonomi Kreatif Selasa (15/3/2022).
BACA JUGA: Kapal Tangker Edricko Terdampar Di Pantai Setu Garut
Dengan potensi ekraf yang cukup berpotensi maka perlu mendapatkan pembinaan yang intensif terkait hal yang berhubungan dengan bisnis pariwisata khususnya di bidang Ekraf.
“Perlu pembinaan yang intensif agar betul-betul kalau sekarang core bisnisnya adalah pariwisata, maka harapan terbesarnya adalah sektor ini mampu memberikan kontribusi bagi kesejahteraan bagi masyarakat,” kata Helmi.
Semantara itu Sekretaris Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf RI, Riwud Mujirahayu, menyampaikan, sektor ekonomi kreatif memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan di Indonesia. Maka dari itu, Dia berharap Kabupaten Garut yang saat ini memiliki banyak Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) bisa memberikan kontribusi terhadap devisa negara.
“Dan kita harapkan pandemi Covid-19 ini akan memberikan dampak yang cukup signifikan, karena dengan melandainya Covid-19 ini kita harapkan kesejahteraan masyarakat khususnya di Garut akan lebih meningkat karena UMKM nya punya semangat yang tinggi untuk mengembangkan ekonomi kreatif khususnya di Garut,” kata dia.
Anggota Komisi X DPR RI, Ferdiansyah, menuturkan, ekonomi kreatif harus didorong karena seluruh aspek ekonomi kreatif dapat mensejahterakan masyarakat, di mana salah satunya dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru.
“Oleh karena itu jelas ekonomi kreatif (harus) didorong karena apa? mendorong seluruh aspek ekonomi kreatif mensejahterakan rakyat Indonesia menciptakan ekosistem Ekonomi Kreatif menciptakan kesempatan,” katanya.
Ferdiansyah berharap Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Kabupaten Garut dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Garut, dapat berkolaborasi untuk mengkampanyekan kepada masyarakat agar bangga dengan produk buatan Garut sendiri.
BACA JUGA: Ridwan Kamil Lepas Ekspor Kopi Garut
“Kita kampanyekan BBG bukan Bahan Bakar Gas, Bangga Buatan Garut nah di ujungnya (menjadi) BBI ya, (yaitu) Bangga Buatan Indonesia,” kata dia.
Selain itu, Dia juga berharap kepada kepada dinas terkait untuk melakukan pendataan terkait masyarakat para pelaku ekonomi kreatif di Kabupaten Garut.
“Jelas orang Garut memproduksi ekonomi kreatif apa saja dan di mana saja dan mana yang bisa diangkat dengan waktu singkat,” kata dia.
(Andian/Anthika Asmara)