JAKARTA,FOKUSJabar.id: Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan kenaikan harga pangan tak bisa dihindari karena melambungnya komoditas energi seperti minyak dunia.
Dalam kesempatan tersebut bersama para gubernur dari seluruh Indonesia Jokowi mengatakan, saat ini harga minyak dunia saja sudah naik dua kali lipat.
“Harga minyak dunia naik dua kali lipat, belum gas, belum lagi kelangkaan pangan, yang menyebabkan harga-harga juga akan melonjak,” kata Jokowi dalam Pengarahan kepada Gubernur-gubernur di Hotel Novotel Balikpapan, Senin (14/3/2022).
BACA JUGA: Ini Daftar 20 Pembalap MotoGP yang Ikut Parade di Jakarta
Dia pun menyinggung soal alasan kenaikan harga pangan dan energi karena beberapa alasan.
“Dunia pada situasi tidak mudah, baik karena disrupsi kronis akibat revolusi industri 4.0 ditambah lagi kekacauan karena pandemi, ditambah lagi urusan yang namanya perang,” kata dia, seperti IDN.
Jokowi meminta seluruh kepala daerah untuk mengubah berbagai pos belanja dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) agar menyesuaikan dengan kondisi sekarang.
Untuk informasi, harga minyak dunia bergerak turun pada perdagangan pagi hari ini.
Perkembangan seputar konflik Rusia-Ukraina masih menjadi sentimen utama penggerak harga si emas hitam.
Pada Senin (14/3/2022) pukul 06:38 WIB, harga minyak jenis brent berada di US$ 111/barel. Anjlok 1,48% dibandingkan posisi penutupan perdagangan akhir pekan lalu. Sedangkan yang jenis light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) harganya US$ 107,14/barel. Ambles 2%.
(Agung)