Kamis 12 Desember 2024

Gejala Psikopat dan Ciri-cirinya

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Psikopat (psychopath) atau sering disebut dengan psycho adalah gangguan mental yang ditandai dengan kurangnya empati dan kontrol perilaku yang buruk atau impulsif.

Sikap tersebut mengakibatkan penderitanya memiliki perilaku antisosial dan cenderung melanggar aturan, melakukan tindak kriminal. Termasuk melakukan kekerasan.

Menurut para ahli psikologi, psikopat sebenarnya adalah bagian dari gangguan kepribadian Antisocial Personality Disorder (APD), seperti dilansir alodoker.com.

Beberapa ahli menyebut, psycho dan APD memiliki pengertian yang sama. Tetapi sebagian lainnya menilai psikopat merupakan bentuk dari APD yang parah.

BACA JUGA: Polres Banjar Siapkan Rehabilitas Narkoba di Pondok Pesantren

Adapun seseorang dengan kondisi ini umumnya bersikap manipulatif untuk mendapatkan kepercayaan orang lain.

Mereka belajar untuk meniru emosi (sebenarnya tidak mereka rasakan) dan akan tampak seperti orang yang normal. Bahkan, seringkali menunjukkan kepribadian yang hangat dan mempesona.

Seseorang yang psycho sebenarnya tidak peduli dengan perasaan orang lain. Karena itulah, banyak di antara mereka yang melakukan hal tak bermoral, sering berbohong, bahkan kriminal, tanpa penyesalan dan rasa bersalah.

Sikap inilah yang kemudian berdampak luas pada kehidupannya. Termasuk merusak pekerjaan, sekolah, dan hubungan dengan keluarga serta lingkungan sosial.

Intinya, orang dengan gangguan tersebut dikenal tidak memiliki hati nurani dan kerap melakukan tindakan yang merugikan orang lain.

Penyebab Psikopat

Penyebab seseorang menjadi psikopat belum diketahui secara pasti. Namun, gangguan kepribadian ini diduga muncul karena pengaruh genetik, perubahan fungsi otak dan pengalaman traumatis masa kecil.

Hal ini karena seorang psikopat biasanya tumbuh dari latar belakang keluarga yang tidak harmonis.

BACA JUGA: Warga Raksabaya Ciamis Ditemukan Meninggal Gantung Diri di Kandang Ayam

Ketidakharmonisan tersebut bisa dalam bentuk adanya pelecehan anak, orang tua yang kecanduan alkohol atau perkelahian orang tua. Psikopat sendiri lebih sering ditemukan pada kaum pria dibandingkan wanita.

Ciri-ciri Psikopat

Ciri-ciri psikopat dapat muncul selama masa kanak-kanak dan bertambah buruk seiring bertambahnya usia.

psikopat fokusjabar.id
Ilustrasi (foto web)

Di usia dini, anak yang memiliki sifat psikopat biasanya suka berperilaku buruk. Semisal, suka menyontek dan bolos sekolah, suka berkelahi, penyalahgunaan zat dan suka merusak fasilitas umum.

Penderita Psikopat kerap berbohong agar terbebas dari masalah atau terlihat sebagai orang baik. Namun, mereka juga suka berbohong untuk menutupi kebohongan sebelumnya.

Jika lupa atau tertangkap telah berbohong, akan mencari alasan dan mengubah atau mengolah cerita agar sesuai dengan situasi mereka terkini.

Selain itu, tidak memiliki empati tidak memiliki hati nurani (empati). Artinya, tidak akan merasa bersalah meski tindakan yang dilakukannya telah menyakiti atau merugikan orang lain.

Bahkan, tidak bisa merasakan atau memahami jika orang lain sedang takut, sedih atau cemas. Bahkan sama sekali tidak peduli jika orang lain sedang menderita.

Penderita Psikoipat juga tidak suka dengan adanya aturan. Sehingga sering kali melanggar, berselisih atau terjerat masalah hukum.

Sebagian besar psikopat memiliki sifat narsistik tertentu. Seperti penuh pesona, manipulatif, egois, terlalu percaya diri, merasa lebih baik dari orang lain dan sombong.

Psikopat juga sering kali tidak bertanggung jawab atau justru menyalahkan orang lain atas masalah yang dilakukannya sendiri.

Mereka juga tidak dapat dipercaya apabila membuat janji serta melupakan kewajiban dan komitmen.

(Bambang Fouristian)

Berita Terbaru

spot_img