BANDUNG,FOKUSJabar.id: Kepala Bidang Distribusi Perdagangan dan Pengawasan Kemetrologian Disdagin Kota Bandung Meiwan Kartiwa mengatakan, operasi pasar minyak goreng akan kembali digelar di lima kecamatan di Kota Bandung.
Menurutnya, setiap kecamatan akan diberi jatah sebanyak 2.400 liter minyak goreng, serta beras dan terigu, yang tidak dibatasi jumlah pembeliannya.
“Masing-masing 2400 liter, untuk kecamatannya sendiri akan kita sounding nanti, karena kita masih proses pemilihan dulu. Insya Allah mulai Selasa (15/3) nanti saya akan kabari list lima kecamatannya,” kata Meiwan saat dihubungi, Kamis (10/3/2022).
BACA JUGA: Operasi Pasar Murah Minyak Goreng Diserbu Warga Kota Bandung
Pihaknya berharap, operasi pasar ini dapat digelar di seluruh kecamatan di Kota Bandung, merujuk pada kelangkaan minyak goreng yang masih melanda seluruh wilayah.
“Cuma kita lihat juga ketersediaan stoknya di distributor, apakah mereka sanggup atau tidak. Mudah-mudahan stoknya mencukupi,” katanya.
Menurutnya, tujuan utama operasi pasar ini adalah untuk membantu warga yang mengalami kesulitan akibat kelangkaan komoditas pangan, terutama minyak goreng. Namun, pengadaan operasi pasar tersebut akan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.
BACA JUGA: Wajib PCR Dicabut, Dishub Kota Bandung Tunggu Pembahasan Gage
“Jika stok dan harga minyak kembali normal, kemungkinan tidak akan dilakukan lagi. Harapannya tentu saja OP ini dapat membantu warga untuk mendapatkan minyak goreng sesuai HET, Rp 14.000 per liter. Intinya ini bentuk kepedulian Pemkot Bandung untuk membantu warga,” kata dia.
(Yusuf Mugni/Anthika Asmara)
