BANDUNG,FOKUSJabar.id: Anggota Komisi I DPR RI Nurul Arifin menyoroti adanya delapan karyawan PT (PTT) yang tewas oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua.
Pihkanya pun mendesak pemerintah untuk segera menyelesaikan persoalan keamanan yang kerap terjadi di bumi Cendrawasih tersebut.
Dia mendorong TNI segera merealisasikan strategi humanis melalui pembinaan teritorial dan komunikasi sosial yang digaungkan oleh Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
“Kami tentu saja prihatin, karena kejadian ini berulang terus, jadi harus ada penyelesaian secara persuasif, harus ada strategi baru, waktu itu bapak Andika pernah mempresentasikan ke kami di Komisi I, terkait strategi pendekatan untuk menciptakan perdamaian di Papua,” kata Nurul saat ditemui di Preanger Hotel Kota Bandung Jabar Rabu (9/3/2022).
Menurut dia, diperlukan pendekatan persuasif yang inovatif agar persoalan di Papua dapat diselesaikan dengan baik.
“Efektif dengan persuasif? efektif, seperti Rusia-Ukraina tetap akhirnya harus gencatan senjata dan berbicara di meja perdamaian, jadi komunikasi, harus ada upaya ke sana,” kata dia.
Kendati begitu, kata dia, pemerintah harus hati-hati menghadapi persoalan-persoalan di Papua. Pasalnya, kata dia, sikap represif bukanlah solusi dalam penyelesaian persoalan di Papua.
“Kalau saya tidak, kalau represif artinya pancingan mereka kena, tentu ada pro dan kontra dan kemudian maju ke mahkamah internasional, itu strategi yang kita cermati supaya tidak masuk dalam Jebakan batman,” kata dia.
(Yusuf Mugni/LIN)