BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pelantikan pengurus provinsi (Pengprov) Ikatan Motor Indonesia (IMI) Jawa Barat periode 2021-2025 dibawah kepemimpinan Daniel Mutaqien Syafiuddin bisa disebut sebagai pelantikan teristimewa selama organisasi otomotif Jabar itu berdiri. Selain dilaksanakan di tempat istimewa yakni Gedung Sate, pelantikan yang digelar Sabtu (5/3/2022) sore itu pun dihadiri beberapa pejabat dan tokoh olahraga nasional.
Dalam sejarah pelantikan pengurus cabang olahraga, setidaknya baru dua kepengurusan yang dilantik di gedung pemerintahan Jabar, Gedung Sate. Yakni kepengurusan Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Jabar dibawah kepemimpinan Akhmad Wiyagus, serta kepengurusan IMI Jabar.
Namun yang lebih terasa istimewa, pelantikan pengurus IMI Jabar 2021-2025 dihadiri deretan pejabat dan tokoh olahraga nasional. Selain Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo yang juga sebagai Ketua Umum PP IMI, hadir pula Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali.
Selain itu, di deretan meja tamu VVIP pun terlihat Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Ketua Umum PSSI M Iriawan hingga tokoh otomotif nasional yang juga Komisaris Centul International Circuit, Tinton Soeprapto serta pebalap mobil, Ananda Mikola. Hanya disayangkan, Ketua Umum KONI Jabar Ahmad Saefudin tidak hadir secara langsung dan diwakili Sekretaris I KONI Jabar Aan Johana.
“Ini momen pelantikan yang sangat istimewa bagi kami pengurus IMI Jabar. Selain digelar di Gedung Sate, juga dihadiri langsung Pak Menpora (Zainudin Amali). Bagi saya pribadi, ini menjadi kebanggaan bisa berdiri didepan orang-orang hebat di Tanah Air. Semoga ini menambah motivasi kami untuk membawa IMI Jabar lebih baik kedepan serta berkontribusi nyata bagi perkembangan otomotif di Jabar dan Indonesia,” kata Ketua IMI Jabar 2021-2025, Daniel Mutaqien Syafiuddin usai pelantikan, Sabtu (5/3/2022).
BACA JUGA: Cuaca Buruk, Harga Cabai Rawit Meroket
Daniel mengatakan, IMI tidak hanya bicara soal pembinaan atlet balap motor untuk berprestasi di berbagai ajang. Namun lebih jauh lagi, untuk menyalurkan semangat dan minat generasi muda ke arah yang lebih baik.
“Anak-anak muda ini kan biasanya punya energi yang lebih dan rata-rata menyukai otomotif. Ini jadi tantangan bagi kami, pengurus IMI Jabar untuk bisa memfasilitasi mereka sehingga energi tersebut bisa tersalurkan ke hal yang positif,” Daniel menambahkan.
Tak hanya itu, kegiatan-kegiatan otomotif dibawah naungan IMI pun membuka peluang industri yang sangat tinggi. Untuk itu, kegiatan otomotif bisa menjadi salah satu solusi dalam hal pemulihan ekonomi di Jabar maupun Indonesia.
“IMI Jabar ini menaungi lebih dari 80 klub otomotif dan bisa terus bertambah. Sejak saya terpilih sebagai Ketua IMI Jabar pada musprov akhir tahun 2021 lalu, sudah ada sekitar 28 even otomotif yang digelar. Ini merupakan potensi industri yang besar dan akan kita terus maksimalkan. Tidak hanya untuk prestasi tapi juga menyalurkan energi anak muda ke hal positif sekaligus peningkatan ekonomi masyarakat,” Daniel menegaskan.
Ketua PP IMI Bambang Soesatyo pun berharap kepengurusan IMI Jabar dibawah kepemimpinan Daniel Mutaqien Syafiuddin ini bisa lebih baik dalam mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki. Selain dari sisi prestasi, tapi juga dari sisi industri maupun pariwisata.
“Dengan memiliki gubernur yang hobi motor, IMI Jabar harus bisa lebih baik dan juga bisa mendapat perhatian lebih. Pelaksanaan pelantikan di Gedung Sate ini pun menjadi salah satu bukti perhatian dari pemerintah provinsi, itu harus jadi motivasi untuk lebih baik,” kata Bamsoet (sapaan Bambang Soesatyo).
Bamsoet menambahkan, pihaknya pun memiliki berbagai program yang bisa mendukung terciptanya perstasi maupun industri di dunia otomotif Jabar. Salah satunya dengan melakukan revitalisasi Sirkuit Sentul menjadi taraf internasional grade II.
“Jadi (sirkuit) Sentul akan kita rombak menjadi grade dua internasional sehingga bisa menggelar balapan Formula 2 atas GP3 meski belum bisa untuk Formula 1. Selain itu, Jabar pun akan menjadi salah satu tuam rumah untuk seri kejuaraan internasional motocross. Dengan banyaknya even dan sirkuit berkualitas di Jabar, diharapkan bisa menjadikan IMI Jabar semakin baik serta berkontribusi pada prestasi,” kata dia.
BACA JUGA: Kemenpora Tetapkan UPI Jadi Sentra Pembinaan DBON di Jabar
Menpora Zainudin Amali mengaku jika kehadirannya pada pelantikan IMI Jabar sebagai salah satu bentuk apresiasinya terhadap prestasi yang ditorehkan Jabar. Selama ini, Jabar selalu menjadi salah satu provinsi pencetak atlet berprestasi dan itu dibuktikan dengan dua kali menjadi juara umum PON pada tahun 2016 dan 2021 lalu di Papua.
“Sebagai apresiasi, selain hadir di acara pelantikan IMI Jabar, saya juga menjadikan Jabar sebagai sentra pembinaan atlet muda sekaligus laboratorium sport science. Dengan pembinaan yang sudah baik, memiliki talenta atlet melimpah bahkan surplus, maka Jabar harus jadi penyumbang utama untuk Olimpiade,” kata Menpora Amali.
Khusus untuk IMI Jabar, Menpora mengingatkan jika otomotif bukan hanya sekadar olahraga tetapi sudah menjadi industri. Bahkan dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), ruang lingkup olahraga tidak hanya prestasi tapi juga industri dan wisata.
“Jabar punya potensi itu, hanya saja belum digarap dengan baik. Kita harus kombinasikan itu meski memang tidak mudah. Selain prestasi, didorong juga untuk sport industry dan tourism,” kata Amali.
Banyaknya komunitas, kata Amali, akan mendorong tumbuhnya industri otomotif di Jabar dan membantu bangkitnya ekonomi Indonesia. Selain itu, Jabar memiliki banyak tempat yang bisa dimaksimalkan sebagai lokasi even olahraga otomotif sekaligus promosi wisata.
“Jabar sangat kaya dengan itu. Jadi industri jalan, wisata jalan, juga prestasi bisa semakin baik,” kata Menpora.
BACA JUGA: Kelelahan Antre BPNT, Lansia di Ciamis Pingsan
Sementara Gubernur Jabar Ridwan Kamil menitipkan beberapa hal bagi kepengurusan IMI Jabar 2021-2025. Yakni dari sisi prestasi, komunitas, hingga ekonomi.
“Di otomotif itu perputaran uangnya mininal Rp1,2 trilyun per tahun dan itu harus dipertahankan atau bahkan ditingkatkan. Kita pun akan dorong terus fasilitas di Jabar, termasuk revitalisasi sirkuit Sentul. Jabar punya potensi itu semua karena hampir semua industri otomotif berada di Jabar termasuk tempat-tempat indah untuk berwisata yang bisa menjadi lokasi berbagai even otomotif. Jadi tak hanya prestasi, industri dan wisata pun diperhatikan,” kata Gubernur yang akrab disapa Emil.
(Ageng)
