TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Panitia Khusus (Pansus) I DPRD Provinsi Jawa Barat tentang pembahasan usulan pembentukan calon daerah persiapan otonomi baru (CDPOB) Kabupaten Tasikmalaya Selatan (Tasela) meninjau lokasi calon ibu kota Tasela, di Kecamatan Karangnunggal, Selasa (22/2/2022).
Mereka terdiri dari Ketua Pansus I, Sadar Muslihat dari Fraksi PKS, Arip Rachman Fraksi PDI-Perjuangan, Viman Alfarizi Ramadhan Fraksi Gerindra, Neng Madinah Ruhiat Fraksi PPP dan KH Tetep Abdul Latip Fraksi PKS.
Anggota Pansus I Arip Rachman mengatakan, setelah DPRD Jabar melaksanakan rapat Paripurna pada Jumat (12/2/2022) lalu, tentang penyampaian nota pengantar Gubernur perihal usulan pembentukan CDPOB Kabupaten Cianjur Selatan, Tasikmalaya Selatan dan Garut Utara, kemudian dibentuk Pansus I pembahasan usulan pembentukan CDPOB.
BACA JUGA: Harga Kedelai Naik, Pengrajin Tahu Tempe Tasikmalaya Mogok
Selanjutnya, Pansus langsung melakukan peninjauan ke lokasi calon ibu kota kabupaten dari tiga CDPOB tersebut, termasuk Tasela di Kecamatan Karanunggal.
“Hari ini, pimpinan dan anggota Pansus meninjau lokasi calon ibu kota Tasik Selatan di Kecamatan Karanunggal. Sekaligus dalam kegiatan ini juga kami bertemu tokoh masyarakat dan Muspika dalam rangka menyerap aspirasi,” kata Arif.
Pada prinsipnya lanjut Arif, masyarakat, sangat menyambut dan sepakat adanya pemekaran Kabupaten Tasikmalaya dengan dibentuknya DOB Tasela. Meskipun keputusan akhir berada pada kewenangan pusat, dan Pansus hanya meneruskan usulan.
Arif menyebutkan, moratorium pembentukan DOB belum di cabut oleh pemerintah pusat. Tetapi CDPOB harus tetap dikawal dan dipersiapkan. Sehingga ketika moratorium dicabut, DOB dengan segala infrastrukturnya, seperti kesiapan pelayanan kesehatan dasar atau rumah sakit, tinggal dijalankan.
“Pemerintah daerah atau Kabupaten Tasikmalaya, katanya sudah mempersiapkan lahan rumah sakit di wilayah Karangnunggal sebagai calon ibu kota Tasela. Artinya gayung bersambut untuk mempersiapkan DOB Tasela,” ujar Arif.
Pada intinya, terang Arif, Pansus I hanya memastikan dan memantau calon ibu kota tiga CDPOB termasuk Tasela ini. Kemudian mamastikan kesiapan pemerintah daerah setempat berikut penentuan lokus ibu kota CDPOB nya. Dan untuk Tasela ini muncul dua locus yakni Karangnunggal dan Bantarkalong.
“Infrastruktur harus segera disiapkan. Selama tiga tahun dalam masa persiapan DOB, pemerintah daerah induk harus membantu. Nanti setelah bisa berkembang, seperti rumah sakit, perguruan tinggi, dan infrastruktur lainnya, maka bisa dilanjutkan, oleh pemerintah DOB,” kata dia
Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Tasikmalaya yang juga Sekretaris Presidium DOB Tasela, Asep Saepuloh menegasjan, DPRD Kabupaten Tasikmalaya termasuk presdium DOB Tasela ikut mendampingi Pansus I DPRD Provinsi Jawa Barat meninjau ke lokasi calon ibu kota.
“Sebelum dilakukan tinjauan, ada rapat dengar pendapat bersama pemerintah daerah, presidium, camat, perwakilan kepala desa. Tujuannya untuk mensinkronkan kesepahaman dan kesepakatan CDPOB Tasela, dan mengklarifikasi secara administratif tentang usulan dari kabupaten,” kata Asep.
BACA JUGA: Capaian Vaksin Dosis 2, Kabupaten Tasikmalaya Dinilai Tertinggal
Asep mengungkapkan, hasil tinjauan pansus ini, sebagai dasar surat keputusan bersama antara ketua DPRD Provinsi Jabar dengan Gubernur Jawa Barat tentang CDPOB Tasela yang ibu kota nya di Karangnunggal sesuai kajian Unpad.
“Tugas kita di daerah sebenarnya sudah hampir selesai. Di DPRD kabupaten juga sudah lebih dulu dibentuk Pansus dan dibuat keputusan bersama DPRD Kabupaten dengan Bupati Tasikmalaya soal usulan DOB Tasela,” katanya.
(Farhan)