BANJAR,FOKUSJabar.id: Pemerintah Kota Banjar memperingati hari jadinya yang ke-19. Kegiatan tersebut digelar di kantor DPRD Kota Banjar, Jawa Barat. Senin (21/2/2022).
Menurut Walikota Banjar, Ade Uu Sukaesih, lahirnya Kota Banjar adalah kristalisasi dari pemikiran bersama.
Dimana hal itu merupakan wujud rasa memiliki dan tanggung jawab untuk membangun daerahnya sendiri sehingga berkembang.
“Agar sejajar dengan wilayah Kabupaten/Kota yang lain di Jawa Barat sesuai mandat untuk dilaksanakan bersama,” kata Ade dalam sambutannya.
Dalam peringatan hari jadi ke 19 ini, upaya pembangunan Kota Banjar menuju masyarakat sejahtera sudah dan sedang dilaksanakan bersama.
Dimana keberhasilannya itu sudah dirasakan oleh masyarakat dengan pencapaian indikator makro yang dimiliki Tahun 2020-2021.
BACA JUGA: Wagub Jabar: Jangan Persulit Pembebasan Lahan TOl Getaci
“Sebagai contoh salah satu capaiannya itu IPM Kota Banjar pada tahun 2021 ini yang berhasil mencapai 71.92% sementara di tingkat provinsi Jabar mencapai 72,45% dan tingkat Nasional di angka 72,29%,”kata dia.
Ade juga mengatakan untuk tingkat pengangguran terbuka di Kota Banjar tahun 2021 ini bisa mencapai angka 6,09%.
“Sementara di tingkat Provinsi Jawa Barat 9,82% dan di tingkat Nasional-nya mencapai 6,49%,” kata dia.
Ditempat terpisah hal senada disampaikan Ketua DPRD Kota Banjar, Dadang R Kalyubi, yang menjelaskan tema hari jadi bertajuk ‘bangkit bersinergi sepenuh hati’.
Dia mengatakan tema tersebut memiliki arti agar seluruh komponen masyarakat bisa bersama-sama bekerja keras dan terus bergerak dalam situasi pandemi dengan memaksimalkan semua potensi dengan tujuan yang sama.
“Mencapai visi misi Kota Banjar untuk kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Menurutnya, kondisi pandemi Covid-19 mengakibatkan krisis multidimensi baik itu dari sisi kesehatan, ekonomi dan juga sosial.
Penanganan pandemi dan dampak yang ditimbulkannya membutuhkan gerak dan langkah luar biasa dari seluruh pihak, termasuk Pemerintah Daerah.
Kendati, meski masa pandemi Covid-19, DPRD Kota Banjar tetap menjalankan tugas konstitusional, karena semakin dituntut komitmen kerakyatannya, integritasnya serta berperan dalam upaya meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat.
“Maka dari itu, DPRD terus menyempurnakan kinerjanya dalam fungsi pembentukan Perda, anggaran dan pengawasan,”imbuhnya.
Berdasarkan program pembentukan perda Tahun 2021, terdapat 18 Raperda yang diajukan dalam rapat paripurna untuk dibahas.
Dari pembahasan tersebut, telah ditetapkan 9 Raperda sementara sisanya masih dalam proses fasilitasi serta pembahasan.
“Dalam menjalankan fungsi anggaran, DPRD telah melakukan pembahasan Rancangan Peraturan Daerah tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2020,” ujarnya.
Kemudian Rancangan KUA dan PPAS, Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2022 dan Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD Tahun anggaran 2021.
Untuk menjalankan fungsi pengawasan, Dadang mengatakan dilakukan melalui pembahasan terhadap LKPJ Wali Kota Banjar Tahun 2021, rapat kerja alat kelengkapan DPRD, kunjungan kerja maupun rapat dengar pendapat umum serta menindaklanjuti permasalahan-permasalahan aktual yang terjadi di masyarakat.
BACA JUGA: DPRD Kota Bandung Minta Sekolah Lakukan Tes Acak
Sementara dalam menjalankan fungsi pembentukan perda tahun 2022, DPRD Kota Banjar akan melakukan pembahasan terhadap 16 (enam belas) rancangan perda sebagaimana telah ditetapkan dalam program pembentukan perda tahun 2022.
“Pelaksanaan fungsi anggaran akan difokuskan pada evaluasi kinerja anggaran tahun 2021, penguatan dalam percepatan pemulihan sosial dan ekonomi tahun 2022, dan pembahasan RAPBD tahun anggaran 2023,” kata dia.
Kegiatan hari jadi bertajuk ‘Bangkit Bersinergi Sepenuh Hati’ tersebut dihadiri langsung Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum beserta Wali Kota Banjar, Ade Uu Sukaesih, Wakil Wali Kota Nana Suryana, Forkopimda Banjar, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, dan tamu undangan lainnya.
(ADV)