Kamis 12 Desember 2024

Akselerasi Vaksinasi, BKKBN Gelar Vaksin Booster di Kahatex

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pemerintah terus mengakselerasi vaksinasi untuk tercapainya herd immunity dan menekan laju penyebaran Covid-19. Vaksinasi menjadi salah satu langkah krusial untuk menentukan kesuksesan Indonesia keluar dari pandemi.

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pun ikut mendukung pemerintah untuk mengakselerasi vaksinasi dengan menginisiasi pelaksanaan vaksin booster Covid-19 yang dilaksanakan di PT Kahatex, Jalan Raya Rancaekek, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Sabtu (19/2/2022). Ratusan karyawan PT Kahatex pun mengikuti pelaksanaan vaksin booster Covid-19 tersebut.

Deputi KBKR BKKBN Republik Indonesia, dr. Eni Gustina mengungkapkan, ada 14 provinsi yang sama-sama diberikan penugasan percepatan vaksinasi booster oleh Presiden Joko Widodo. Salah satunya di Provinsi Jawa Barat yang titik awalnya dilaksanakan di PT Kahatex.

“Vaksinasi booster di Jabar ini bisa menjadi role model bagi provinsi lain termasuk Banten, Jateng atau Jatim yang punya industri dengan skala besar,” kata Eni disela kegiatan.

Eni menambahkan, vaksinasi booster di perusahaan industri dengan karyawan mencapai ribuan ini secara tidak langsung telah melakukan percepatan vaksinasi pada kelompok yang besar dibandingkan menyasar ke masyarakat.

“Alhamdulilah, hari ini ada 600 dosis vaksin booster. Insya Allah pekan depan kita gelar vaksinasi serupa dengan sasaran lebih banyak, kurang lebih 2.000 dosis vaksin,” dia menambahkan.

BACA JUGA: PSGC Menang Dramatis Atas Gaskol Kolaka 3-2

fokusjabar.id vaksinasi BKKBN
Pelaksanaan vaksin booster Covid-19 di PT Kahatex yang diinisiasi BKKBN. (FOTO: Istimewa)

Akselerasi vaksin booster Covid-19 ini, lanjut Eni, diharapkan menjadi upaya menyadarkan warga betapa pentingnya divaksin tahap tiga. Sebab, warga beranggapan vaksin pertama dan kedua sudah cukup. Padahal, pandemi Covid-19 gelombang ketiga ini masih terjadi.

“Waktu vaksin pertama dan kedua, warga sangat paham tentang kekebalan tubuh dan antusias divaksin sangat tinggi. Tapi pas vaksin booster, banyak warga yang tidak mau karena berpikiran tidak terlalu penting. Padahal covid belum selesai,” Eni menerangkan.

“Ini yang menjadi arahan Presiden Joko Widodo supaya gelombang ketiga cepat reda, maka percepatan vaksin booster harus ditingkatkan. Minimal ketika seseorang positif covid, satu atau dua hari sudah sembuh karena punya antibodinya,” Eni menegaskan.

Dalam kesempatan yang sama, Staf Ahli Gubernur Jawa Barat, Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Siska Gerfianti mengatakan, Pemprov Jabar dan BKKBN akan fokus menuntaskan target vaksin booster.

“Target kita ada 37 juta. Dosis pertama sudah 88 persen, kemudian dosis ke 2 sudah 65 persen, lalu vaksin booster atau vaksin tahap tiga ini baru dimulai. Kita harus kejar bersama-sama supaya tahun ini bisa kita tuntaskan,” kata Siska.

Untuk mengejar target tersebut, kata Siska, pihaknya akan berkolaborasi dengan stakeholder terkait. Baik di pemerintahan, swasta bahkan berbagai komunitas di berbagai daerah di Jabar.

“Kita harapkan dengan kolaborasi yang dilakukan mulai dari vaksinasi tahap pertama, kedua dan ketiga bisa mempercepat penanganan Covid-19,” kata Siska.

fokusjabar.id vaksinasi BKKBN
Pelaksanaan vaksin booster Covid-19 di PT Kahatex yang diinisiasi BKKBN. (FOTO: Istimewa)

Sementara Kepala Satuan Tugas Penanganan Covid-19 PT Kahatex, Tamami mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada BKKBN dan Pemerintah Provinsi Jabar yang sudah menginisiasi pelaksanaan vaksinasi booster di PT Kahatek.

“Ini gagasan yang sangat baik dimana tujuannya membentuk herd immunity seluruh pekerja di PT Kahatex,” kata Tamami.

Hingga saat ini, kata Tamami, vaksinasi akan terus dilakukan sesuai dengan surat edaran Kementerian Perindustrian (Kemenperin). Yakni perusahaan industri dari Januari sampai Juni 2022 harus mengejar target vaksinasi booster mencapai 50 persen. Lalu dari Juni sampai Desember 2022 harus terealisasi 100 persen.

“Jadi vaksinasi booster ini akan terus kami laksanakan hingga 100 persen,” dia menegaskan.

Durang lebih dari 29.700 karyawan di PT Kahatex, kata dia, sebanyak 99 persen semua sudah divaksin tahap 1 dan 2. Sedangkan sisanya 1 persen akan segera menyusul lantaran sebelumnya ada halangan seperti sedang mengandung, usai melahirkan dan kendala lainnya.

“Sedangkan untuk vaksin booster ini memang masih berjalan, jadi kurang lebih baru ratusan karyawan sudah booster. Tapi untuk mempercepat vaksinasi kami sudah informasikan kepada karyawan, silakan vaksin booster di mana saja bahkan bisa di Puskesmas sekitar pabrik,” kata dia.

(Ageng)

Berita Terbaru

spot_img