Jumat 13 Desember 2024

Distributor Kacang Kedelai Akui Sulit Tentukan Harga

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Harga tahu di Kota Bandung mengalami kenaikan. Hal itu disebabkan harga kacang kedelai impor yang digunakan sebagai bahan baku tahu dan tempe menyentuh angka Rp11.500 per kilogram.

Salah satu distributor kacang kedelai di Kota Bandung, Ence mengaku cukup kesulitan menentukan harga akibat naiknya harga kacang kedelai impor yang dibelinya dari importir di Jakarta. Bahkan laba yang didapatkan menurun sejak harga kacang kedelai yang mayoritas diimpor dari Amerika ini naik. Jatah 20 ton per hari yang didapatkannya terpaksa harus dijual dengan harga berbeda.

“Dampaknya kan kedelainya itu berkurang, berarti kan dibatasi untuk pengambilan ke importir jadi berkurang juga jumlahnya. Untuk stok kedelai, kita diatur oleh importirnya sedemikian rupa sehingga bisa dapat stok secara rata,” kata Ence saat ditemui di Pabrik Tahu Tempe, Jalan Terusan Pasir Koja, Kota Bandung, Jabar, Rabu (16/2/2022).

Ence mengungkapkan, pembelian kacang kedelai dari importir dengan harga Rp10.700 per kilogram. Dengan catatan, ia harus menggunakan kendaraan pribadinya untuk mengangkut kacang kedelai dari Jakarta ke Bandung.

“Harga itu (Rp10.700) di tingkat importir ke distributor, kalo dari distributor ke perajin kan berarti ngambil dari selisih ongkos untuk transportasi sekitar Rp250 (per kilogram) plus untuk tenaga kerja ya sekitar Rp11.100 sampai Rp11.500 ke perajin. Kalau ke agen, kita jual Rp10.800 tergantung jauh dekatnya,” dia menerangkan.

Karena itu, pihaknya mengimbau para perajin tahu dan tempe untuk tidak mogok produksi dan tetap melakukan proses produksi tahu meski harus menaikkan harga. Hal itu demi menjaga ketersediaan tahu tempe di pasaran.

“Kesulitan stok tidak ada (kacang kedelai), Alhamdulillah masih aman. Kalau untuk ke tahu ya tergantung, kita aja ada stoknya. Kalau perajin itu bebas-bebas aja yang penting ada pembelian kita layani. Maka saya membagi-bagi harga kepada agen dan perajin. Mudah-mudahan pemerintah dalam beberapa hari ini bisa menurunkan harga kedelai. Setidaknya (jika ingin mogok produksi) ada informasi untuk ada hari mogoknya ini,” Ence menjelaskan.

fokusjabar.id kedelai bandung
Ence, Distributor Kacang Kedelai Saat Ditemui di Pabrik Tahu NJ Jalan Terusan Pasir Koja Kota Bandung, Jabar, Rabu (16/2/2022)

BACA JUGA: Harga Kacang Kedelai di Kota Bandung Melambung

Sementara Kepala Bidang Distribusi dan Perdagangan Disdagin Kota Bandung, Meiwan Kartiwa mengatakan, kenaikkan harga kedelai yang menjadi bahan baku tahu dan tempe ini terjadi mulai awal Januari 2022.

“Kenaikkan memang tidak besar, namun merangkak naik. Dari harga Rp9.000 naik sedikit demi sedikit hingga sekarang berada di harga Rp11.250 per kilogram,” kata Meiwan.

Meiwan menjelaskan, berdasarkan data yang diperoleh dari Kementerian Perdagangan, kenaikkan harga kedelai sebagai akibat tingginya kebutuhan kedelai untuk bahan baku tahu dan tempe yang mencapai 3 juta ton per hari.

“Sedangkan 2,6 juta ton didatangkan dari luar negeri atau impor. Sementara, di negara produsen seperti Brazil, Argentina dan Amerika Serikat sedang terjadi faktor cuaca ekstrim, diduga mempengaruhi kualitas dan kuantitas panen sehingga harga mengalami kenaikan,” Meiwan menuturkan.

Menurut Meiwan, data dari Kemendag menunjukkan tren kenaikkan harga kedelai akan terjadi hingga bulan Mei 2022. Sedangkan untuk penurunan harga diperkirakan akan terjadi di pertengahan tahun ini.

Meski begitu, Meiwan menegaskan harga kedelai yang ada di pasaran tidak bisa dijadikan sebagai patokan harga. Sebab, kata dia, kebutuhan bahan baku tahu dan tempe menurutnya langsung dibeli dari distributor atau importir.

“Jadi harga kedelai di pasar tidak bisa menjadi patokan kenaikan harga tahu tempe. Di pasar itu kan pembeli paling membeli 1-2 kilo bukan untuk industri tahu tempe seperti itu,” kata dia.

(Yusuf Mugni/Ageng)

Berita Terbaru

spot_img