CIAMIS,FOKUSJabar.id: Komoditas minyak goreng, baik curah maupun kemasan, menghilang di wilayah Ciamis, Jawa Barat. Kondisi tersebut membuat sejumlah ibu rumahtangga kelimpungan.
Sejumlah kios pedagang di Pasar Ciamis tidak memiliki stok minyak goreng curah maupun minyak goreng kemasan. “Saya tadi mau beli minyak goreng ke pasar, tapi tidak ada,” kata salah seorang ibu rumahtangga, Idah, Sabtu (5/2/2020).
Idah mengatakan, dirinya berusaha mencari minyak goreng dengan berkeliling ke sejumlah kios dan toko. Bahkan jauh dari lokasi Pasar Manis Ciamis.
“Setelah berkeliling kesana kemari, akhirnya saya mendapatkan minyak goreng di salah satu toko. Tapi harganya sangat tinggi, Rp21 ribu per liter,” kata dia.
Idah mengatakan, sepengetahuanya pemerintah telah menerapkan harga minyak goreng yakni Rp14 ribu per liter sejak pertengahan Januari 2022 lalu. Namun fakta di lapangan tidak terjadi bahkan komoditas minyak goreng saat sangat sulit diperoleh di pasaran.
“Kenapa minyak goreng di pasaran tidak ada, katanya pemerintah sudah menyiapkan minyak goreng itu untuk enam bulan kedepan,” Idah mempertanyakan.
BACA JUGA: Tak Hadir Saat Konferensi Pers, Pelatih Persib Sakit?
Salah seorang pemilik toko, Enci mengatakan jika tokonya masih menjual minyak goreng stok lama. Sehingga, pihaknya menjual dengan harga yang cukup tinggi.
“Saya jual stok lama karena minyak goreng subsidi masih belum dikirim dari agen. Karena itu saya menjualnya tidak sesuai dengan harga yang dipatok pemerintah, ini stok harga lama,” Enci menuturkan.
Dia mengaku sudah mengetahui dan diberitahu agen penyalur minyak goreng untuk menjual dengan harga Rp14 ribu per liter. Namun, minyak goreng yang dijualnya merupakan stok lama sedangkan minyak goreng subsidi belum dikirim.
“Bagaimana saya bisa menjualnya dengan harga Rp14 ribu, barangnya juga tidak ada. Sedangkan untuk minyak curah, di agennya juga kosong,” kata dia.
(Husen Maharaja/Ageng)