CIAMIS,FOKUSJabar.id: RSUD Ciamis, Jawa Barat menyiapkan berbagai upaya pencegahan seiring peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia. Peningkatan kasus pun membuat Indonesia masuk indikator gelombang tiga pandemi Covid-19.
Direktur RSUD Ciamis, dr. Rizali Sofiyan melalui Kepala Bagian Tata Usaha, Aris Sukmayana mengatakan, pihaknya terus memonitor terkait informasi penyebaran kasus covid-19 yang saat ini mengalami kenaikan. Saat ini, enam warga Ciamis terkonfirmasi positif covid-19.
“Itu bukan dari varian omicron. Dari enam yang terkonfirmasi, lima orang diantaranya menjalani perawatan mandiri dan satu orang dirawat di Puskesmas,” kara Aris saat ditemui diruang kerjanya, Kamis (3/2/2022).
Untuk keterisian pasien Covid-19 di RSUD Ciamis, diakui Aris mengalami kekosongan sejak empat bulan terakhir. Hal ini menandakan jika kasus positif Covid-19 di Ciamis tidak ada yang dirujuk ke rumah sakit.
BACA JUGA: Buntut Perayaan Imlek, Festival Citylink Ditutup 3 Hari
Namun seiring dengan penyebaran varian baru omicron yang terus meningkat, Aris mengaku jika pihaknya terus melakukan upaya pencegahan. Salah satu cara antisipasi yang dilakukan dengan melengkapi beberapa fasilitas.
“Kasus omicron memang tidak ada di Ciamis, tapi kami tetap tingkatkan pelayanan. Khususnya dalam penanganan pencegahan penyebaran Covid-19,” kata dia.
Aris mengatakan, beberapa perlengkapan atau fasilitas untuk perawatan dan pencegahan Covid-19 sudah tersedia lengkap. “Fasilitas disini lengkap, mulai dari ketersediaan tempat tidur dan yang lainnya sudah mencukupi,” dia menambahkan.
Bahkan, lanjut Aris, pihaknya menyiapkan ruangan khusus untuk penanganan pasien terkonformasi positif Covid-19 maupun yang memiliki ciri-ciri gejala Covid-19.
“Kami memiliki ruangan IGD Infeksius. Ini untuk antisipasi jika sewaktu-waktu ada pasien yang bergejala, disana kami observasi dulu. Jika dinyatakan positif, langsung dialihkan ke ruangan isolasi,” Aris menuturkan.
Mekanisme penanganan tersebut, diakui dia, merupakan salah satu upaya dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19 di Ciamis. Sehingga tidak terjadi gelombang ketiga pandemi virus corona.
“Dalam mengantisipasi gelombang tiga, kami terus melakukan protokol-protokol dan aturan sesuai regulasi dari kementrian kesehatan,” kata dia.
Meski berbagai upaya antisipasi sudah disiapkan, pihaknya meminta semua pihak untuk bekerjasama agar gelombang pandemi Covid-19 tidak terjadi. “Kita tetap terapkan prokes dengan baik dan saya harap pandemi segera berakhir,” dia menegaskan.
(Budiana Martin/Ageng)