Senin 16 Desember 2024

Salurkan Kredit UMKM Channeling, bank bjb Berkolaborasi dengan Investree

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Bank bjb bersama PT Investree Radhika Jaya menyepakati perjanjian kerja sama Penyaluran KREDIT UMKM Channeling dengan total penyaluran tahap awal Rp50 milyar.

Kesepakatan itu dimulai dengan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Penyaluran Kredit UMKM Channeling kepada PT Investree Radhika Jaya khususnya di Jawa Barat di Gedung Sate Bandung, Senin (31/1/2022).

Penandatanganan kerja sama dilakukan Pemimpin Divisi Kredit UMKM bank bjb Denny Mulyadi dengan Direktur Utama PT. Investree Radhika Jaya Adrian Gunadi.

Hadir dalam acara itu Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Kabiro Pangadaan Barang/Jasa Provinsi Jabar Ika Mardiah, Direktur Komersial & UMKM bjb Nancy Adistyasari, SEVP Bisnis bjb Beny Riswandi, Pemimpin Divisi Hubungan Kelembagaan bjb Isa Anwari serta jajaran manajemen bjb lainnya.

BACA JUGA: bank bjb Teken 2 MoU di Bidang Pelayanan Jasa Perbankan

Kemudian Direktur Utama PT. Investree Radhika Jaya Adrian Gunadi, VP Joint Venture Cooperation PT. Investree Radhika Jaya Adria Sudarma beserta jajaran.

Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb Widi Hartoto mengatakan bahwa bank bjb terus berinovasi untuk kemajuan pelaku UMKM dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Kerja sama ini bentuk kontribusi bank bjb dalam upaya mendorong kemajuan dan perkembangan pelaku UMKM di seluruh wilayah Jabar dan Banten, bahkan Nasional,” kata Widi.

Bagi bjb, kata Widi, pelaku UMKM merupakan penggerak dalam mendorong dan menggerakkan laju perekonomian daerah. Menurut dia, potensi bisnis kredit UMKM bank bjb untuk sektor itu sangat besar.

Dia berharap kerja sama tersebut bisa memberikan percepatan pertumbuhan portofolio kredit UMKM serta mengembangkan usaha pelaku UMKM menjadi lebih baik. Kolaborasi bank bjb dengan perusahaan fintech pun diharapkan bisa mendorong kinerja kredit perseroan.

Berdasarkan catatan resmi perseroan, pada Triwulan III 2021 bank bjb berhasil membubuhkan laba bersih Rp1,4 trilyun atau tumbuh 17,5 persen year on year (y-o-y).

Sektor kredit yang menjadi salah satu penopang pertumbuhan laba tumbuh 6,9 persen y-o-y, berada di atas rata-rata pertumbuhan industri perbankan nasional data per Juli 2021 yaitu sebesar 2,21 persen, dengan total jumlah kredit yang disalurkan mencapai sebesar Rp95,1 trilyun.

Tingkat risiko dapat terkelola dengan baik yang mencerminkan terjaganya kualitas penyaluran kredit perusahaan dengan rasio kredit macet (Non Performing Loan/NPL) di angka 1,3 persen, jauh dari angka rata-rata NPL bank nasional berdasarkan catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Juli 2021 yakni 3,35 persen.

“bank bjb senantiasa menyelaraskan kepentingan bisnis agar bergerak dalam koridor pemulihan ekonomi. Bjb fokus dalam penyaluran pembiayaan pada segmen korporasi dan komersial, serta UMKM yang memiliki pengaruh signifikan dan prospektif,” kata Widi.

Kolaborasi bank bjb dengan Investree, kata Widi, juga akan mendorong penyaluran kredit UMKM secara signifikan. Terlebih perusahaan fintech lending ini merupakan pionir lebih dari 5 tahun.

Investree telah berevolusi dari hanya berupa marketplace bagi mereka yang ingin mengajukan dan memberikan pinjaman, menjadi sesuatu yang lebih berdampak – platform yang menawarkan solusi bisnis secara digital kepada para pegiat UKM.

Platform online seperti peer to peer Lending Investree akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif, pemerataan ekonomi dan membuka peluang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

BACA JUGA: Maju di Pilpres 2024, Ridwan Kamil Harus Segera Tentukan Parpol

Pertumbuhan fintech Lending yang pesat seiring meningkatnya penggunaan internet di masyarakat adalah sebuah peluang yang bisa dioptimalkan melalui sinergi dan kolaborasi yang saling menguntungkan dibanding memposisikan fintech sebagai kompetitor.

“Menjadi salah satu komitmen bank bjb dalam berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendorong kemajuan UMKM,” kata Widi.

(LIN)

Berita Terbaru

spot_img