BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pengamat Politik dan Pengamanan Unpad Prof Muradi menilai Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil perlu segera menentukan pilihan partai politik, menjelang Pilpres 2024.
Hal itu penting sebagai kendaraan untuk maju di Pilpres 2024, sehingga Emil bisa lebih leluasa dalam pergerakan politiknya.
“Saat ini posisi Emil dalam kondisi maju kena mundur kena, karena belum ada kendaraan partai yang akan mengusungnya ke Pilpres 2024,” kata Muradi saat ekspose hasil survei Indonesian Politics Research Consulting (IPRC) di Bandung, Senin (31/1/2022).
Ridwan Kamil, kata Muradi, harus segera menentukan parpol pilihannya. Maksimal bulan Juli 2022 Emil harus menentukan kendaraannya, terlebih semua itu akan menentukan soliditas dan kemenangan.
BACA JUGA: Pilpres 2024, Warga Jabar Tunggu Kepastian Ridwan Kamil
“Bulan Juli nanti sudah masuk pada tahapan verifikasi Parpol. Kalau dari awal belum clear kendaraannya (Juli 2022), maka saya sarankan untuk tidak maju, karena di last minute itu akan sulit meraih kemenangan,” kata Muradi.
Ridwan Kamil bisa saja bergabung dengan PKS, PAN atau PPP, terlebih Ridwan Kamil memiliki kedekatan dengan partai-partai tersebut.
“Kalau untuk masuk ke partai besar seperti PDIP, Gerindra atau Golkar, itu cukup sulit, karena partai itu sudah mempersiapkan kandidatnya,” kata dia.
Tidak hanya itu, Ridwan Kamil pun perlu meningkatkan nilai bargaining, terutama kaitannya dengan jumlah suara yang harus sudah dipegang.
“Dengan 36 juta suara di Jabar, tentunya Ridwan Kamil minimal sudah mengantongi 50 sampai 60 persen. Sehingga bisa jadi modal bargaining untuk maju ke pilpres nanti,” kata dia.
(LIN)
