BANDUNG,FOKUSJabar.id: Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) atau dikenal dengan gangguan asam lambung, seringkali dikaitkan dengan kebiasaan minum kopi dikarenakan tingkat kandungan asam pada kopi.
Sehingga timbul stigma untuk menghindari kebiasaan meminum kopi bagi pengidap GERD Namun, menurut para ahli, tingkat keasamaan tertinggi pada kopi berada pada pH 4,7 dimana jumlah tersebut setara dengan tingkat asam sebuah pisang.
GERD ditandai dengan nyeri pada ulu hati atau sensasi terbakar pada dada. Hal tersebut diakibatkan terjadi kenaikan asam lambung menuju esophagus.
BACA JUGA: Apa itu Mental Health? Kenali ini Penting
Menurut para ahli, GERD terjadi bukan karena tingkat keasaman sebuah kopi, namun akibat respon asam lambung terhadap kandungan yang terdapat pada kopi.
Kandungan dalam kopi yang yang dapat merangsang produksi asam lambung diantaranya adalah kafein dan asam klorogenat.
Sementara kandungan N-methylpyridinium (NMP) yang ditemukan pada kopi, justru berfungsi menahan pelepasan asam lambung yang dapat melukai lambung.
Sehingga, pengidap GERD disarankan meminum kopi dengan kandugan NMP yang tinggi namun rendah kafein dan klorogenat.
Selain dapat mengkonsumsi kopi dengan tingkat kafein dan klorogenat rendah, pengidap asam lambung juga dapat mengkonsumsi kopi dengan alternatif lain yaitu dengan memilih kopi yang dipanggan hingga hitam atau dark roast.
Kopi yang diseduh dengan teknin cold brew juga lebih aman dikonsumsi bagi pengidap GERD, ini karena metode cold brew lebih sedikit mengekstrak asam klorogenik dibanding dengan kopi yang diseduh dengan air panas.
Kendati terdapat alternatif cara menikmati kopi bagi pengidap GERD bukan berarti pengidap dapat mengkonsumsinya secara berlebihan, perlu ada batasan jumlah dalam mengkonsumsi kopi tersebut.
(RahayuTel-U/Agung)