Kamis 12 Desember 2024

Jokowi: Keberhasilan Indonesia Hadapi Pandemi Lewat Gotong Royong

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Presiden Joko Widodo (Jokowi)  meresmikan gedung pusat pembelajaran Arntz-Geise sekaligus memberikan presidential lecture di Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) Jalan Cimbuleuit Kota Bandung Jabar Senin (17/1/2022). 

Pada kesempatan tersebut Jokowi berbicara tentang keberhasilan Indonesia menangani pandemi salah satunya karena gotong royong.

Menurutnya, revolusi industri 4.0, disrupsi teknologi dan pandemi COVID-19 yang terjadi menyebabkan ketidakpastian global semakin meningkat. Kondisi itu tiap minggu bahkan bulan terus mengalami perubahan tanpa kepastian yang menyebabkan kompleksitas masalah.

Tidak hanya itu, terjadi kelangkaan pangan dan kontainer muncul di berbagai negara termasuk kenaikan inflasi yang tidak dapat diprediksi. Indonesia, Jokowi mengatakan sebagai ketua forum G20 mendorong agar kondisi ketidakpastian global menjadi pasti.

BACA JUGA: Penyaluran Kredit Ritel, bjb Sinergi dengan KemenKopUKM

“Inilah yang tadi saya sampaikan sebuah  keadaan tidak mudah tapi kita patut bersyukur COVID-19 yang muncul di pertengahan Juli yang menyebabkan kengerian di mana-mana saat itu lorong rumah sakit penuh halaman rumah sakit penuh utamanya di Jawa Bali, kasus harian saat itu saya ingat 56 ribu. Patut kita bersyukur hari ini kemarin berada di angka 855 dari 56 ribu itu pun sudah naik yang sebelumnya kita di angka 100-200,” kata Jokowi di Auditorium Unpar.

Jokowi mengungkapkan, penurunan kasus COVID-19 di Indonesia karena sikap gotong royong seluruh pihak yang bersama-sama berupaya menurunkan kasus. Sikap gotong royong masyarakat merupakan wujud praktik pancasila.

“Kenapa kita bisa menurunkan angka drastis dari 56 ribu ke angka 100 itu, karena kita memiliki yang namanya gotong royong Pancasil, kita ada disitu. Dari sini negara besar tidak memiliki, mereka tidak mempunyai rakyat di desa, RT, RW mau memberikan rumahnya untuk isolasi untuk karantina, yang berpunya mau memberikan sembako kepada yang kesusahan akibat pandemi,” kata dia.

Di lapangan, kata dia, praktik Pancasila dalam penanganan pandemi COVID-19 benar-benar berjalan. Semua pihak pemerintah pusat, pemerintah daerah, organisasi masyarakat, TNI dan Polri bergerak bahu membahu hingga ke bawah.

“Saya lihat betul implementasi dari Pancasila ada masih kuat sekali kegotong-royongan kita. Itu yang tidak dimiliki negara lain. Banyak yang kaget Indonesia tahu turun dari 56 ribu ke 100. Kuncinya disitu semua bergerak,” ucapnya.

Sementara itu, Rektor Unpar Mangadar Situmorang mengaku merasa bangga Presiden Joko Widodo dapat menghadiri Dies Natalis Unpar yang ke-67 tahun. Dia mengatakan pesan yang disampaikan Presiden Jokowi saat presidential lecture menegaskan bahwa pembangunan dilaksanakan melalui kebersamaan lewat Pancasila.

BACA JUGA: Polres Ciamis Masih Selidiki Kasus Penganiayaan SMAN 1

“Kami merasa sangat berbangga, terhormat bapak presiden yang menjadi salah seorang teladan contoh kepancasilaan ini datang ke Unpar dan meneguhkan kembali komitmen kita berbangsa dan apa yang disampaikan bapak presiden tadi terkait soal peranan pembangunan entah itu hilirisasi,  digital ekonomi kita laksanakan dengan semangat kebersamaan lewat pancasila,” kata Mangadar.

(Yusuf Mugni/Anthika Asmara)

Berita Terbaru

spot_img