BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pembelajaran tatap muka (PTM) semester dua di Kota Bandung telah dimulai sejak Senin (10/1/2022) kemarin. Di tahap ini, ada sebanyak 330 sekolah yang melaksanakan PTM 100 persen. Sisanya ada yang melaksanakan 50 dan 75 persen.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung Hikmat Ginanjar mengatakan, evaluasi dari PTM hari pertama di Kota Bandung berjalan dengan lancar tanpa adanya pelanggaran dan persoalan.
“Kita menyiapkan aplikasi laporan, termasuk pemantauan pengawas, pendidik termasuk pejabat di dinas pendidikan dan satuan pendidikan tidak ada hal-hal yang menonjol,” kata Hikmat di Yayasan Taruna Bakti Jalan Riau Kota Bandung Jabar Selasa (11/1/2022).
BACA JUGA: DPRD Kabupaten Tasikmalaya Digerudug Ratusan Petani
Menurutnya, untuk kelompok dua yang berjumlah 1.677 sekolah tengah bersiap melaksanakan PTM. Namun sebelum itu, mereka diberikan kesempatan mendaftar isi periksa, dan akan dilakukan evaluasi dengan tim terpadu satuan pendidikan.
“Jika diharapkan ada sekolah yang aspek kesehatannya mumpuni dengan syarat-syarat yang baik, maka dari kapasitas 75 persen bisa menjadi 100 persen,” ucapnya.
Terkait sanksi bagi sekolah yang melanggar kapasitas siswa, Hikmat mengaku apabila pihaknya cukup saling mengingatkan sebagai lembaga edukasi dan melakukan pendekatan lebih manusiawi juga persuasif.
Pada kesempatan yang sama Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung Ahyani Raksanagara menambahkan, bahwa dalam pelaksanaan PTM ada syarat-syarat yang perlu diikuti. Dia juga meminta kepada sekolah-sekolah untuk tidak terkejut ketika pihaknya melakukan swab tes random.
BACA JUGA: Polsek Rajadesa Kejar Target Vaksinasi Anak
“Kami akan lakukan swab tes random ke sekolah-sekolah. Dan jika ditemukan ada yang positif, maka jangan takut. Itu nanti yang positif akan dipisahkan. Jadi, perlu adanya kerjasama dengan institusi pendidikan untuk tidak menolak ketika ada swab,” kata Ahyani.
(Yusuf Mugni/Anthika Asmara)