BANJAR,FOKUSJabar.id: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Banjar terus membenahi pelayanan untuk masyarakat.
Kepala Disdukcapil Kota Banjar, Heri Sapari mengatakan, pada periode 2022, pihaknya akan memberikan pelayanan prima yang dapat dirasakan masyarakat Kota Banjar dalam hal pengurusan administrasi kependudukan.
“Tahun ini kita fokus pada peningkatan pelayanan,” kata Heri kepada awak media saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (4/1/2022).
Salah satu pelayanan prima yang disiapkan, lanjut Heri, dengan memberikan proses pelayanan satu hari jadi. Artinya, segala proses pelayanan kependudukan bisa selesai dalam satu hari.
“Kita akan maksimalkan pelayanan satu hari jadi. Yang mudah dan memahami teknologi digital akan kita arahkan melalui aplikasi milenial. Sedangkan yang lainnya akan dilayani seperti biasa di bagian pelayanan sehingga satu hari dapat selesai,” kata dia.
BACA JUGA: JPO Asia Afrika Dibersihkan, Akan Jadi Tourism Centre?
Namun, lanjut dia, pelayanan proses satu hari jadi hanya diperuntukkan bagi mereka yang mendaftar di bawah jam 12 siang di setiap hari kerja.
“Sedangkan masyarakat yang mendaftarkan diatas pukul 12.00 WIB, pelayanan tetap dilakukan namun keesokan harinya selesai. Kami juga tegaskan, semua pelayanan Disdukcapil Kota Banjar gratis alias tidak dipungut biaya,” Heri menegaskan.
Heri menyebutkan, saat ini pelayanan masih dibatasi mengingat situasi pandemi. Sehingga masyarakat yang mengantri di dalam kantor pelayanan Disdukcapil hanya 25 orang dan selebihnya bisa menunggu ditempat tunggu di luar kantor yang sudah disediakan.
“Setiap harinya minimal 80 pemohon administrasi kependudukan datang untuk mengurusi surat-surat. Mulai dari KTP, Kartu Keluarga, akta kelahiran hingga 20 surat-surat lainnya yang menjadi tupoksi pelayanan Dukcapil Kota Banjar,” kata dia.
Selain itu, lanjut dia, pihaknya akan secara langsung terjun ke setiap desa/kelurahan di Kota Banjar di tahun 2022. Ini dilakukan untuk melakukan pemutakhiran data kependudukan Kota Banjar agar semakin lebih akurat.
“Kami akan terjun ke setiap desa/kelurahan untuk memutakhirkan data kependudukan warga Kota Banjar. Salah satunya mengenai warga yang masih terdata padahal sudah meninggal dunia, sehingga data Kependudukan di Kota Banjar semakin lebih akurat,” dia menegaskan.
(Budiana Martin/Ageng)