JAKARTA,FOKUSJabar.id: Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahja Purnama (Ahok) memastikan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite tidak dikurangi dan akan tetap dijual.
Hal tersebut dikarenakan Pertalite menopang 80 persen BBM Pertamina.
Ahok pun meminta DPR dan pemerintah untuk menggelontorkan subsidi untuk Pertalite jika penjualan Premium dihapus.
Baca Juga: Harga Cabai Rawit Melejit, Pembeli Menjerit
“Tetap dijual dan tidak dikurangi kalau Pertalite. Subsidi bisa beralih ke Pertalite,” kata Ahok, seperti dilansir CNNIndonesia.com, Senin (27/12/21) malam.
Walau demikian, Ahok enggan memaparkan berapa besar usulan subsidi untuk Pertalite.
“Soal teknis bisa ke direksi,” katanya.
Sebelumnya, Ahok mengisyaratkan untuk penjualan BBM jenis Premium akan dihapuskan di tahun 2022 dengan alasan kontribusi penjualan Premium kecil.
“Penjualan Premium kecil. Pertalite hampir 80 persen dari total penjualan BBM,” terangnya.
BBM premium akan dihapus
Selain itu juga Kementerian ESDM mengisyaratkan akan menghapus Premium. Terlihat dari upaya pemerintah terus mendorong masyarakat untuk berpindah penggunaan BBM dari Premium ke Pertalite.
Pengalihan ini dimaksudkan supaya Indonesia secara bertahap melakukan perpindahan ke energi bersih yang lebih ramah lingkungan.
Menurutnya, peralihan dari Premium ke Pertalite diproyeksikan mampu menurunkan kadar emisi karbondioksida sebesar 14 persen.
Saat ini hanya terdapat tujuh negara yang masih menggunakan bahan bakar dengan RON 88, termasuk Indonesia.
Premium sudah banyak ditinggalkan masyarakan dikarenakan kualitasnya tidak lebih baik dibandingkan RON 90 atau di atasnya.
(Erwin)